HMPV Masuk Indonesia, Ini Doa Rasulullah agar Terhindar dari Wabah Penyakit

Selain pendekatan medis, dalam menghadapi situasi seperti saat ini, masyarakat dianjurkan untuk memperbanyak doa. Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan doa khusus untuk memohon perlindungan dari berbagai penyakit, termasuk wabah yang berbahaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi HMPV virus. Foto: AI deepai.org.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus baru atau yang muncul kembali selalu menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Kali ini, perhatian tertuju pada Human Metapneumovirus (HMPV), yang dilaporkan telah terdeteksi di Tanah Air. Meskipun sudah lama ada, keberadaan virus ini memunculkan kekhawatiran terkait potensi penyebarannya di tengah masyarakat.

Dikutip dari berbagai sumber, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa HMPV sebenarnya bukanlah ancaman baru. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan telah menyebar secara global. Meski demikian, informasi keliru yang beredar di media sosial sempat memicu kecemasan di masyarakat, terutama terkait kabar lonjakan kasus di beberapa negara.

“Tidak benar bahwa HMPV sedang mengalami lonjakan di China tahun 2024. Hal ini sudah dibantah baik oleh pemerintah China maupun WHO,” ujar Budi saat berbicara di Jakarta, Senin (6/1). Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh berita hoaks.

Budi juga menegaskan bahwa HMPV, meski bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan, bukanlah virus yang mematikan. Menurutnya, upaya pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh cukup efektif untuk mengurangi risiko penularan.

Selain pendekatan medis, dalam menghadapi situasi seperti ini, masyarakat dianjurkan untuk memperbanyak doa. Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan doa khusus untuk memohon perlindungan dari berbagai penyakit, termasuk wabah yang berbahaya. Doa ini menjadi salah satu cara spiritual yang dipercaya dapat menenangkan hati sekaligus memohon pertolongan kepada Allah.

Menteri Budi menjelaskan bahwa HMPV termasuk virus yang umum ditemukan di seluruh dunia. Menurutnya, di China, prevalensi HMPV hanya menempati urutan ketiga di bawah influenza biasa dan H1N1. Fenomena kenaikan kasus flu saat musim dingin memang lazim terjadi di negara-negara dengan empat musim.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Doa Rasulullah SAW agar Terhindar Penyakit

Ilustrasi doa, harapan, Islami. (Image by jcomp on Freepik)

Ia juga menambahkan, sistem imun yang kuat menjadi kunci utama untuk melawan berbagai virus, termasuk HMPV. “Kalau sistem imun kita baik, insya Allah tubuh bisa menangani virus ini. Istirahat yang cukup, olahraga, dan pola makan sehat sangat penting,” jelasnya.

Di sisi lain, Budi menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. “Kalau ada tetangga atau teman yang sedang batuk pilek, jaga jarak. Jangan lupa cuci tangan dan pakai masker. Ini semua langkah sederhana tetapi sangat efektif,” katanya.

Sementara itu, mengutip laman nu.or.id, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa memohon perlindungan dari berbagai penyakit. Doa yang diajarkan Nabi Muhammad ini dirangkum dalam lafal berikut:

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk lainnya.” Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad sahih.

 


Makna Doa, Berupa Serah Diri

Ilustrasi muslimah, memanjatkan doa. (Foto oleh Anastasia Shuraeva: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-muda-agama-dalam-ruangan-8749777/)

Para ulama, seperti Syekh Abdur Rauf Al-Munawi, menjelaskan bahwa doa ini merupakan bentuk kefaqiran seorang hamba kepada Allah. Ia mengajarkan agar umat Islam selalu berserah diri kepada-Nya, terutama dalam menghadapi ancaman wabah atau penyakit yang mengkhawatirkan.

Abdul Muhsin Al-Abbad menafsirkan bahwa istilah “penyakit buruk” dalam doa tersebut mencakup semua penyakit yang membawa bahaya besar, baik secara fisik maupun psikologis. Adapun tiga penyakit yang disebutkan secara spesifik dalam doa itu (lepra, gila, dan kusta) adalah penyakit yang paling dihindari oleh masyarakat Arab pada masa itu.

Upaya pencegahan juga menjadi bagian dari ikhtiar yang diajarkan dalam Islam. Masyarakat diingatkan untuk tetap mengikuti arahan pihak medis dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Sebagai langkah tambahan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan juga harus menjadi perhatian. Kebersihan lingkungan dapat mengurangi risiko penyebaran virus dan penyakit menular lainnya.

Penting untuk diingat bahwa pandemi global yang terjadi beberapa tahun terakhir telah memberikan banyak pelajaran. Salah satunya adalah pentingnya kombinasi antara pendekatan medis, spiritual, dan kesadaran kolektif dalam menghadapi wabah penyakit.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya