Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan agresi Israel.
Pidato tersebut disampaikan dalam sebuah acara solidaritas bagi Palestina yang dihadiri kelompok mahasiswa Palestina di Indonesia hingga perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI dan DPR RI.
Advertisement
Dubes Zuhair al-Shun memuji dukungan kuat dari rakyat dan pemerintah Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
"Indonesia selalu menempatkan Palestina di hati mereka," ungkapnya.
Ia mengapresiasi langkah konkret Indonesia di berbagai forum internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam mendukung hak asasi manusia dan kemerdekaan Palestina.
Dalam pidatonya, Dubes al-Shun mengutuk keras agresi Israel yang telah menghancurkan Gaza, mengakibatkan ribuan korban jiwa, dan meluluhlantakkan 80 persen wilayah Gaza.
"Ini adalah genosida modern," tegasnya, sembari mempertanyakan ketidakmampuan komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan tersebut.
Ia juga menggarisbawahi perjuangan panjang Palestina sejak Deklarasi Revolusi oleh Yasser Arafat 60 tahun lalu, yang hingga kini diteruskan oleh Mahmoud Abbas.
Menurut Dubes al-Shun, perjuangan tersebut tidak hanya dilakukan melalui jalur militer, tetapi juga lewat diplomasi yang dinilai memberikan dampak signifikan dalam menghadapi tekanan Israel.
Kritik bagi Israel
Dubes Zuhair al-Shun juga mengkritik keras kebijakan Israel di bawah pemerintahan Perdana enteri Benjamin Netanyahu yang dinilainya semakin memperburuk situasi. Ia menegaskan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar untuk perdamaian, meskipun upaya tersebut terus dihalangi oleh kebijakan pemerintah Israel.
"Masyarakat internasional seharusnya memaksa Israel untuk menerima solusi ini dan menghentikan kejahatan mereka," ujar al-Shun. Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina akan terus bertahan di tanah mereka dan tidak akan menyerah, meskipun dikepung oleh kekerasan dan penindasan.
Al-Shun juga menekankan harapan besar agar perang segera berakhir dan masyarakat Palestina dapat menikmati kebebasan dan kemerdekaan penuh.
"Kami ingin bebas, merdeka, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," kata Dubes al-Shun.
Advertisement