Bey Machmudin Puji Kreativitas Siswa dalam Program Makan Bergizi Gratis

Kreativitas siswa dalam memilah sampah makanan pada program makan bergizi gratis di Kota Sukabumi diapresiasi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Mereka memisahkan sampah tulang ayam dan sayuran untuk pakan ternak.

oleh Fira Syahrin diperbarui 08 Jan 2025, 21:32 WIB
Penjabat Gubernur Jabar Kusmana Bey Machmudin saat meninjau program makan bergizi gratis di Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan apresiasi terhadap kreativitas siswa dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang tengah berjalan di enam sekolah di Kota Sukabumi.

Dalam kunjungannya, Bey menemukan inovasi pengelolaan sampah makanan, seperti memilah tulang ayam dan sayuran untuk dijadikan makanan ternak.

"Saya lihat cukup baik, ada kreatif atau inovasi sampahnya dimasukkan ke plastik. Jadi tulang ayam, sayuran dan sebagainya itu memudahkan pemilahan sampah dari awal bisa utk makanan ternak," ujar Bey, di Kota Sukabumi pada Rabu (8/1/2025).

Selain itu, Bey Machmudin juga menyoroti kebiasaan siswa membawa sendok dan garpu sendiri dari rumah. Hal ini dinilai sebagai bentuk upaya untuk membiasakan hidup bersih dan menjaga lingkungan.

“Ada yang makan pakai garpu aja ternyata mereka lupa bawa jadi sharing pake sendok atau garpu tapi nggak apa-apa itu kan kebersamaan,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, lanjut Bey, penyajian makanan yang dikelola satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur ini dinilai baik karena telah diawasi oleh tim ahli gizi. 

Dalam program MBG ini Pemprov Jabar menyiapkan anggaran sebesar Rp1 triliun selama satu tahun. Namun, pihaknya masih menunggu arahan lanjutan dari Badan Gizi Nasional terkait teknis pelaksanaan.

“Mungkin Kota Sukabumi juga menyiapkan (anggaran). Karena ini masih tahap awal jadi SPPG ini walaupun mereka juga sudah mencari mitra kerja sama dan sebagainya,” jelasnya.


Pemda Kota Sukabumi Anggarkan Dana hingga Rp3 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

Penjabat Gubernur Jabar Kusmana Bey Machmudin saat meninjau program makan bergizi gratis di Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengaku, belum bisa memastikan berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. 

Sejak awal pelaksanaan pada Senin (6/1), Pemkot baru menggunakan dana cadangan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD 2025.

“Saya belum menghitung secara rinci nanti mungkin sekitar Rp2 sampai Rp3 miliaran ya di 2025 kita persiapkan. Dari provinsi Rp1 triliun tadi. Tapi biasanya kan dari provinsi itu ke kabupaten kota mudah-mudahan kita juga tidak menggerus anggaran kita,” ungkap Kusmana.

Pihaknya juga terus berkoordinasi membangun kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Badan Pangan Nasional, Dinas Kesehatan, dan TNI untuk memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis ini berjalan efektif dan efisien. 

“Kita tetap berkoordinasi dengan BGN karena memang ini adalah kegiatan pusat dan ada beberapa yang memang kita perlu sinergikan agar betul tepat sasaran, tepat gizi, tepat menu dan sebagainya,” jelasnya.

 


Berharap Bisa Dirikan Satu Dapur Satu Kecamatan

Penjabat Gubernur Jabar Kusmana Bey Machmudin saat meninjau program makan bergizi gratis di Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Secara rinci dari enam sekolah yang telah menjalankan program makan bergizi gratis ini diantaranya SDN Cibungur sebanyak 323 porsi, SD IT Al Amin 383, SDN Loasari 101, SDN Rancakadu 203, termasuk SMP Negeri 12 sejumlah 681 siswa, dan SMA Negeri 5 sejumlah 1.334 dengan total 3.025 porsi.

Masih kata Kusmana Hartadji, mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan dapur umum yang mampu menampung kebutuhan sekitar 3.000-3.500 porsi makanan per hari.

"Kita sekarang butuh dapur karena satu dapur kelihatannya harus mengakomodir sebanyak 3.000-3.500 porsi," ujar Kusmana. 

Ia berharap, satu kecamatan dapat terlayani oleh satu dapur umum. Lebih lanjut, Kusmana menjelaskan bahwa target pelaksanaan program MBG di Kota Sukabumi masih terus diperhalus. 

"Alhamdulillah sudah ditunjuk mungkin nanti juga Pak Dandim kelihatannya sudah menyiapkan nanti satu dapur mudah-mudahan minggu depan di kecamatan citamiang nanti kita menunggu saja," ungkapnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya