Liputan6.com, Jakarta Tilang jadi salah satu metode efektif mengurangi pelanggaran lalu lintas. Mulai dari polisi terjun ke jalanan, memasang kamera, hingga tilang elektronik. Baru-baru ini ada metode tilang unik di Vietnam.
Pemerintah Vietnam mulai memberikan insentif uang tunai kepada pelapor pelanggar lalu lintas. Warga bisa mendapatkan hingga 5 juta VND atau sekitar Rp 3 juta untuk setiap laporan valid tentang pelanggaran lalu lintas. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan jalan raya.
Baca Juga
Advertisement
Pengadu pelanggar lalu lintas hanya perlu mengirimkan rekaman video yang menunjukkan aktivitas berbahaya di jalan. Rekaman yang terbukti akurat akan diberi hadiah 10 persen dari total denda yang dibayarkan pelanggar. Langkah ini dianggap lebih efektif dibandingkan pengawasan manual oleh petugas di lapangan.
Fenomena ini langsung menarik perhatian publik. Foto dan video para pelapor pelanggar lalu lintas bersiaga dengan kamera di persimpangan jalan viral di media sosial. Berikut Liputan6.com merangkum kebijakan unik ini melansir dari Vietnamnet, Rabu (8/1/2025)
Insentif Menggiurkan Bagi Pelapor Pelanggar Lalu Lintas
Program ini resmi diluncurkan pemerintah Vietnam untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas. Warga yang berhasil melaporkan pelanggaran lalu lintas dengan bukti valid berhak mendapatkan 10 persen dari total denda. Hadiah ini bisa mencapai 5 juta VND atau setara Rp 3 juta.
Langkah ini dianggap sebagai inovasi efektif dalam pengawasan jalan raya. Warga kini lebih aktif memantau pelanggaran di sekitar mereka dengan perangkat seperti ponsel dan kamera. Pemerintah berharap metode ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
Seorang pejabat Vietnam mengatakan, "Program ini tidak hanya mengurangi pelanggaran tetapi juga melibatkan masyarakat dalam menciptakan jalan yang lebih aman." Dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan kebijakan ini.
Advertisement
Warga Vietnam Siaga di Jalan dengan Kamera dan Tripod
Media sosial dibanjiri foto dan video warga Vietnam yang sibuk merekam di persimpangan jalan. Dengan ponsel dan kamera di tangan, mereka berburu momen pelanggaran lalu lintas. Aktivitas ini tak jarang menarik perhatian pengendara lain yang menjadi lebih waspada.
Beberapa warga bahkan rela berdiri berjam-jam di titik rawan pelanggaran. Mereka mengatur posisi tripod dan fokus pada setiap pengendara yang melintas. Aktivitas ini bukan sekadar mencari hadiah, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap keselamatan jalan.
Seorang pengguna Twitter/X @0xTAY_ menulis, "Saya belum melihat satu orang pun menerobos lampu merah sejak peraturan ini diberlakukan. Hal itu sudah biasa terjadi minggu lalu…." Fenomena ini menjadi simbol baru dalam pengawasan lalu lintas di Vietnam.