Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi memberikan nama kepada anak jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025). Anak jerapah berjenis kelamin jantan itu diberi nama Rajaka (Ragunan Jakarta).
Rajaka merupakan anak ketiga dari pasangan jerapah bernama Dirgah dan Ayuri70 yang dimiliki Taman Margasatwa Ragunan. Rajaka lahir pada 3 Desember 2024.
Advertisement
“Jadi kita beri nama bayi jerapah ini yang lahir pada 3 Desember 2024, namanya adalah Rajaka, Rajaka juga Ragunan Jakarta,” kata Teguh.
Teguh menyampaikan, nama Rajaka dipilih dalam rangka menyongsong lima abad atau 500 tahun Jakarta yang akan dirayakan pada 22 Juni mendatang.
Diketahui, Taman Margasatwa Ragunan memiliki satu keluarga jerapah yang terdiri dari sepasang indukan dan uniknya, keluarga jerapah ini diberi namanya oleh tiga Gubernur DKI Jakarta yang berbeda. Berawal dari 17 Agustus 2015, DKI Jakarta menerima pertukaran hewan dari kebun binatang kota Sydney, Australia, Taronga Zoo.
Gubernur DKI Jakarta kala itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menamai jerapah jantan 'Dirgah' dan jerapah betina 'Ayuri70'. Nama itu diambil dari momen kedatangan keduanya ke Jakarta yang bertepatan pada Dirgahayu Republik Indonesia ke-70 .
Total, jerapah Dirgah dan Ayuri70 kini punya tiga anak yang dua anak jerapah sebelumnya juga diberikan namanya oleh gubernur Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Pj Heru Budi Hartono.
Pada 2020, Anies memberikan nama kepada anak pertama jerapah Dirgah dan Ayuri70 dengan nama ‘Julang’. Sementara itu, pada 2023 Heru Budi juga memberikan nama kepada anak kedua jerapah Dirgah dan Ayuri dengan nama ‘Tazoo’.
Awal Tahun 2025, Ragunan Dipadati 98.978 Pengunjung
Sebanyak 98.978 orang memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada 1 Januari 2025 untuk menghabiskan masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Alhamdulillah melebihi target," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang yang dikutip dari Antara, Rabu (1/1/2025).
Bambang mengatakan, angka itu melebihi target yang dipasang untuk pengunjung Tahun Baru 2025, yakni sebanyak 80.000 orang.
Pihaknya memang sudah memprediksi puncak pengunjung terjadi pada Rabu (1/1). "Prediksi kami puncak kunjungan terjadi pada 1 Januari 2025," katanya.
Pengunjung sebanyak 98.978 itu datang dengan beragam moda transportasi. Mereka yang tiba dengan sepeda 58 sepeda, 12.898 motor, 5.245 mobil dan 35 bus.
"Kemudian, sebanyak 5.147 pengunjung mendatangi Pusat Primata Schmutzer (PPS)," katanya.
Perkiraan cuaca di Taman Margasatwa Ragunan pada Tahun Baru 2025, yakni cerah dengan suhu rata-rata 30 derajat Celcius.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi puncak keramaian tersebut, pengelola sudah menambahkan lahan parkir.
Kemudian, pengelola juga mengerahkan sebanyak 150 lebih personel keamanan termasuk dari TNI dan Kepolisian. Lalu, jam operasi juga dibuka satu jam lebih awal daripada biasanya.
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, juga menyediakan mobil dan sepeda listrik untuk memudahkan pengunjung berkeliling melihat beragam jenis satwa.
Adapun mobil listrik itu memiliki kapasitas lima orang dengan cukup mengeluarkan biaya Rp250 ribu.
Kemudian, pihaknya juga menyediakan sepeda listrik bagi pengunjung yang datang satu maupun dua orang dengan merogoh kocek Rp50 ribu per jam.
Advertisement