Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, Satrio Arismunandar, menilai Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA kini menjadi sosok multi dimensi. Denny dinilai berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam politik, sastra, media sosial, hingga aktivisme sosial.
"Dalam setiap bidang yang ia geluti, ia tidak hanya berhasil tetapi juga menciptakan standar baru yang menginspirasi generasi berikutnya,” kata Satrio.
Advertisement
Pernyataan ini disampaikan dalam esainya menyambut perayaan 62 tahun usia Denny JA pada 4 Januari 2025.
Sebagai pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA merevolusi dunia konsultan politik dengan pendekatan berbasis survei dan riset. LSI di bawah kepemimpinannya mencatatkan prestasi luar biasa, memenangkan lima pemilu presiden berturut-turut sejak 2004 hingga 2024.
Di bidang sastra, Denny JA menciptakan genre puisi esai pada 2012, yang menggabungkan seni dengan isu sosial. Genre ini menjadi alat advokasi untuk isu-isu penting seperti diskriminasi agama dan pernikahan anak.
Jadi Inspirasi
Sementara itu, di era digital, Denny JA memanfaatkan media sosial untuk membentuk opini publik. Pada 2014, majalah TIME mengakui pengaruhnya dengan menempatkannya dalam daftar 30 tokoh paling berpengaruh di Internet.
“Denny JA menunjukkan bagaimana seni, sains, dan teknologi dapat digunakan untuk menciptakan dampak sosial yang luas,” tutup Satrio.
Dalam usianya yang ke-62, Denny JA terus menjadi inspirasi dengan visi multidimensi yang melampaui batas disiplin dan menciptakan warisan bagi generasi mendatang.
Advertisement