Akibat Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Waspada Banjir

Curah hujan tinggi membuat sejumlah wilayah Jakarta siaga banjir. Warga diminta waspada dengan kondisi terkini di pintu air.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 09 Jan 2025, 09:24 WIB
Sejumlah pelajar menggunakan perahu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta untuk melintasi banjir pesisir atau rob di kawasan Muara Angke, Jakarta, Senin (16/12/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Curah hujan tinggi yang melanda Jakarta dalam beberapa hari terakhir memicu peningkatan tinggi muka air di sejumlah pintu air. Pintu Air Pasar Ikan, misalnya, sudah mencapai status Siaga 2 dengan ketinggian muka air 229 cm. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi banjir di beberapa wilayah rawan, terutama di Jakarta Barat dan pesisir utara.

Selain itu, beberapa ruas jalan di Jakarta mulai terendam air akibat hujan lebat yang berlangsung terus-menerus sejak Rabu malam. Situasi ini diperparah dengan prediksi banjir rob yang diperkirakan melanda wilayah pesisir hingga pertengahan Januari. Pemerintah DKI Jakarta telah meminta masyarakat tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan genangan dapat surut dengan cepat. Berikut berita selengkapnya, Kamis (9/1/2025). 


Status Pintu Air dan Wilayah yang Terancam

Mengutip Liputan6.com, tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kenaikan status di sejumlah pintu air di Jakarta. Pintu Air Pasar Ikan mencapai Siaga 2 dengan tinggi muka air 229 cm. Sementara itu, Pintu Air Angke Hulu berada di status Siaga 3, yang juga memerlukan kewaspadaan khusus.

"Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (8/1) hingga Kamis dinihari menyebabkan Pintu Air Pulo Gadung mengalami kenaikan status menjadi Waspada atau Siaga tiga yang mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik DKI Jakarta," kata  Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, Kamis (9/1/2025), dikutip dari ANTARA.

Wilayah yang berpotensi terdampak banjir di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, dan Ancol di Jakarta Utara. Di Jakarta Barat, genangan sudah terpantau di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian air mencapai 40 cm di beberapa titik. Jalan Strategi Raya, misalnya, menjadi salah satu ruas yang terdampak.

Pemerintah daerah telah mengaktifkan tim siaga untuk menangani genangan di berbagai lokasi. Dengan prediksi hujan masih berlangsung, langkah antisipasi terus ditingkatkan untuk mencegah dampak yang lebih luas.


Ancaman Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta

BPBD Jakarta juga mengatakan salah satu kendala mengatasi banjir rob di pesisir Jakarta ialah persoalan penurunan tanah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selain banjir akibat hujan deras, banjir rob juga menjadi ancaman bagi wilayah pesisir utara Jakarta. Berdasarkan laporan dari BMKG, banjir rob diperkirakan akan berlangsung hingga 17 Januari 2025. Wilayah seperti Penjaringan, Kamal, dan Marunda menjadi kawasan yang perlu diwaspadai.

Air pasang yang bersamaan dengan curah hujan tinggi memperburuk potensi banjir di wilayah ini. Warga pesisir diimbau untuk mempersiapkan diri dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Langkah mitigasi yang dilakukan pemerintah mencakup penyedotan genangan, peninggian tanggul sementara, dan evakuasi warga jika diperlukan. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisasi kerugian bagi masyarakat terdampak.


Langkah Mitigasi dari Pemerintah

Pemerintah DKI Jakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah. Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga juga dikerahkan untuk memastikan saluran air tetap berfungsi optimal.

Sejumlah peralatan penyedot air telah ditempatkan di titik-titik kritis untuk mempercepat surutnya genangan. Selain itu, petugas terus memonitor kondisi di pintu air utama seperti Manggarai, Karet, dan Pulogadung untuk mengantisipasi peningkatan status.

Warga juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan genangan yang berpotensi membahayakan. Layanan darurat Jakarta Siaga di nomor 112 telah disiapkan untuk menerima laporan selama 24 jam.


Imbauan dan Persiapan Masyarakat

Masyarakat Jakarta diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari pemerintah terkait kondisi banjir. Warga di wilayah rawan diminta mempersiapkan barang-barang penting dan dokumen dalam tempat yang aman untuk mengantisipasi evakuasi mendadak.

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk menghindari genangan yang berarus deras demi keselamatan. Anak-anak harus diawasi dengan ketat agar tidak bermain di dekat aliran air. Dalam kondisi darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga di 112.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan potensi kerugian akibat banjir dapat diminimalkan. Langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini.


Apa penyebab banjir di Jakarta?

Penyebab banjir di Jakarta meliputi curah hujan tinggi, sistem drainase yang kurang optimal, dan banjir rob di wilayah pesisir.


Wilayah mana saja di Jakarta yang rawan banjir?

Wilayah rawan banjir di Jakarta meliputi Pluit, Penjaringan, Kamal, Ancol, serta beberapa titik di Jakarta Barat seperti Sukabumi Selatan.


Bagaimana pemerintah menangani banjir di Jakarta?

Pemerintah menangani banjir dengan meningkatkan kapasitas drainase, menyedot genangan, dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.


Apa itu banjir rob?

Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat air pasang laut yang melimpas ke daratan, biasanya terjadi di wilayah pesisir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya