Liputan6.com, Batu - Mantan calon wali Kota Batu, Jawa Timur nomor urut 2 dalam Pilkada Kota Batu 2024, Firhando Gumelar menyampaikan keprihatinan sekaligus belasungkawa mendalam atas kecelakaan maut yang terjadi di daerah setempat.
Kecelakaan itu terjadi pada Rabu 8 Januari 2025. Firhando mengaku terkejut saat mengetahui telah terjadi laka di kota yang ia cintai tersebut.
Advertisement
"Kota ini menyimpan banyak kenangan bagi saya. Saya memiliki keterikatan batin yang kuat dengan kota ini. Jadi begitu mendengar kabar tersebut, saya kaget dan sangat sedih," ujar pria yang akrab disapa Mas Gum ini, Kamis (9/1/2025).
Apalagi, peristiwa nahas tersebut terjadi mulai sekitar posko pemenangan pasangan Firhando Gumelar-H. Rudi yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu. Karena itu, Firhando bisa membayangkan kejadian memilukan tersebut.
"Setiap hari kami di situ berkumpul bersama para relawan, teman, keluarga dan seluruh warga Kota Batu. Jadi saya masih bisa membayangkan bagaimana peristiwa itu terjadi," ucapnya.
Sementara untuk korban luka-luka, Mas Gum doakan semoga lekas pulih dan bisa beraktivitas kembali seperti semula. Dia juga mendapat kabar bahwa alah satu yang meninggal dunia adalah relawan Mas Gum.
"Langsung rontok hati saya. Namanya Pak Agus. Beliau juga pernah ke posko Imam Bonjol," ucapnya.
Ia juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ia juga mengimbau seluruh pemilik angkutan pariwisata atau barang lebih tertib melakukan uji kelayakan dan memastikan angkutan yang mereka jalankan dalam kondisi prima.
Baginya ini sangat penting karena kendaraan yang tidak layak jalan bisa menyebabkan bahaya bagi pengendara maupun orang lain.
"Pemilik jasa angkutan ini harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Apalagi terungkap fakta dari kepolisian ternyata izin angkutnya sudah tidak berlaku sejak 2020, dan KIR-nya sudah mati dari tahun 2023 lalu. Ini menyangkut hilangnya nyawa orang lain, jangan main-main," ujarnya.
Kronologi Kecelakaan
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, pihaknya menerjunkan tim ahli untuk memeriksa kondisi rem bus pariwisata Sakindra Trans, DK 7942 GB, yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, pada Rabu 8 Desember kemarin, malam pukul 19.15 WIB.
"Sepanjang pemantauan kami, tidak ditemukan jejak atau bekas pengereman dari titik awal bus memasuki ruas jalan ini," ujar Kombes Komarudin kepada jurnalis di Surabaya, Kamis (9/1/2025).
Kombes Komarudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kecelakaan tersebut.
"Sampai saat ini tercatat enam kendaraan roda empat dan sepuluh roda dua terlibat. Total ada 14 korban, empat meninggal dunia, satu luka berat, dan sembilan luka ringan," ucapnya.
Seluruh korban luka-luka saat ini dirawat di dua rumah sakit di Kota Batu, yaitu RS Karsa Husada dan RS Hasta Bhrata.
Polisi masih terus memantau kondisi korban dan melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.
"Jalan Imam Bonjol merupakan jalan utama yang cukup padat, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Namun, kita perlu penyelidikan lebih intensif," ujar Kombes Komarudin.
Kombes Komarudin menyebut, Jalan Imam Bonjol Kota Batu tersebut memiliki kemiringan sekitar 5-7 derajat, yang cukup curam untuk kendaraan yang kehilangan kendali rem.
Kondisi ini, lanjut Kombes Komarudin, diperkirakan menjadi faktor penyebab fatalitas kecelakaan, mengingat banyaknya kendaraan yang berada di jalur tersebut.
"Kami masih akan meminta keterangan dari korban yang dirawat di rumah sakit," ucap Kombes Komarudin.
Terpisah, Kapolres Batu, AKBP Andy Yudha Pranata menyebut, bus tersebut membawa 39 siswa SMK TI Bali Global dan tiga guru setelah kunjungan di Museum Angkut.
Ada tiga titik lokasi utama kecelakaan, kata AKBP Andy, yaitu persimpangan Sultan Agung, depan Lippo Plaza Batu, dan Jalan Pattimura.
"Awalnya pengemudi berusaha membelokkan bus ke trotoar, berharap bisa mengerem, namun gagal. Kemudian terjadilah kecelakaan di beberapa titik," ucapnya.
AKBP Andy menyampaikan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia dan berharap jumlah korban jiwa tidak bertambah.
"Siswa dan guru yang selamat kondisinya secara umum baik, meskipun beberapa mengalami syok," ujarnya.
"Kami bersama Polda Jatim juga berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban," pungkas AkBP Andy.
Diketahui, bus pariwisata Sakindra Trans, DK 7942 GB, yang membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global menuju ke Museum Angkut Kota Batu.
Selanjutnya, bus tersebut menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, hingga menewaskan empat orang dan melukai belasan lainnya.
Advertisement