Lima Pemain Bintang BRI Liga 1 yang Tetap Menjadi Andalan di Klub, Patrick Kluivert Sebaiknya Mempertimbangkan untuk Timnas Indonesia

Patrick Kluivert akan memulai debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Maret 2025, saat Skuad Garuda melanjutkan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

oleh Fardi Rizal diperbarui 10 Jan 2025, 10:53 WIB
Timnas Indonesia - Ezra Walian dan Marc Klok (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Patrick Kluivert akan memulai debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada bulan Maret 2025. Tim Garuda akan melanjutkan usaha mereka dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Timnas Australia di Allianz Stadium, Sydney, pada tanggal 20 Maret 2025. Lima hari kemudian, mereka akan menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada tanggal 25 Maret 2025.

PSSI telah mengumumkan secara resmi bahwa Patrick Kluivert adalah pelatih baru Timnas Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2025. Pelatih yang kini berusia 48 tahun tersebut mendapatkan kontrak selama dua tahun, hingga tahun 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak.

Dengan adanya pergantian pelatih ini, peluang terbuka bagi sejumlah pemain dari BRI Liga 1 untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia. Berikut adalah lima pemain yang sebelumnya terpinggirkan di era kepelatihan Shin Tae-yong, seperti yang disajikan oleh Bola.com.


Stefano Lilipaly

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, mengontrol bola saat melawan Filipina pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Stefano Lilipaly memang pantas masuk dalam daftar ini. Pemain yang lahir di Arnhem, Belanda tersebut telah mengantongi 30 penampilan bersama Timnas Indonesia senior. Namun, akhir-akhir ini, nama Lilipaly tampaknya semakin jarang terlihat dalam skuad Garuda.

Pertandingan uji coba melawan Turkmenistan pada 9 Agustus 2023 menjadi laga terakhir yang dimainkan oleh Fano bersama Timnas Indonesia. Kualitas permainan pemain yang akan berusia 35 tahun pada 10 Januari 2025 ini tidak perlu diragukan lagi.

Fano berpotensi menjadi pilihan untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia yang sering kali kurang tajam. Di ajang BRI Liga 1 musim 2024/2025, ia telah berhasil mencetak dua gol serta memberikan empat assist dari 17 pertandingan yang diikutinya.


Marc Klok

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok saat menghadapi Vietnam dalam laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Marc Klok merupakan salah satu pemain yang tidak banyak tampil dalam beberapa pertandingan internasional terakhir. Gelandang dari Persib Bandung ini tampak terpinggirkan dengan munculnya beberapa talenta diaspora seperti Ivar Jenner dan Thom Haye.

Walaupun demikian, Marc Klok memiliki kontribusi penting dalam mengantarkan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Namun, sejak Maret 2024, mantan pemain PSM Makassar ini belum lagi mendapatkan perhatian dari Shin Tae-yong.

Pemain tengah berusia 31 tahun ini masih menunjukkan kualitas permainan yang baik. Hal ini terlihat dari konsistensinya yang selalu menjadi bagian dari starting eleven Persib di bawah arahan Bojak Hodak.

Mengingat kemampuan yang dimiliki oleh Marc Klok, peluang untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia masih sangat mungkin terjadi.


Irfan Jaya

Irfan Jaya adalah pemain tersubur Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dengan menyumbang tiga gol. Ia juga terkenal sebagai sayap kanan yang lincah dan pekerja keras. Kemampuannya tersebut tentu bisa menjadi senjata Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 nanti. (AFP/Roslan Rahman)

Irfan Jaya adalah pemain yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Sebagai bagian dari Bali United, dia menjadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong selama Piala AFF 2020. Kemampuannya dalam berlari sangat merepotkan lawan di lapangan.

Mantan pemain PSS Sleman ini juga memiliki reputasi sebagai penembak yang akurat. Namun, setelah menjadi starter melawan Timnas Kuwait dalam pertandingan pertama Kualifikasi Piala Asia 2023, kesempatan bermainnya semakin berkurang.

Sejak partisipasinya di Kualifikasi Piala Asia 2023, Irfan Jaya belum dipanggil lagi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Meski demikian, jika melihat penampilannya bersama klub, pemain berusia 28 tahun ini sebenarnya masih layak diandalkan.


Rachmat Irianto

Bek Timnas Indonesia, Rachmat Irianto berusaha merebut bola gelandang timnas Malaysia, Mohamad Faisal Abdul Halim pada laga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). Hasil ini membuat timnas melangkah ke semifinal melawan Singapura. (AFP/Roslan Rahman)

Berikutnya adalah Rachmat Irianto, seorang pemain berusia 25 tahun yang patut mendapatkan kesempatan dari Patrick Kluivert untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Kondisi Rian serupa dengan tiga pemain lain yang telah disebutkan sebelumnya. Meskipun sempat dipanggil oleh Shin Tae-yong pada Maret 2024, Rian tidak dimainkan ketika Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor telak 3-0 dalam pertandingan Grup F pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Rian dikenal sebagai pemain yang serbaguna. Selain berperan sebagai gelandang bertahan, ia juga mampu menjalankan tugas sebagai bek kanan maupun bek tengah. Kemampuan serbabisa ini bisa menjadi alasan bagi Patrick Kluivert untuk mempertimbangkan Rian, yang merupakan putra dari legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro. Dengan kelebihan tersebut, Rian memang memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari tim nasional di masa depan.


Ezra Walian

2. Striker naturalisasi keturunan Belanda, Ezra Walian, untuk pertama kalinya dipercaya sebagai starter. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Ezra Walian telah lebih dari tiga tahun tidak bermain untuk Timnas Indonesia. Pertandingan terakhirnya dengan seragam Garuda terjadi pada Piala AFF 2020 yang berlangsung pada bulan Desember 2021.

Sejak saat itu, Ezra tidak mendapatkan panggilan lagi dari pelatih Shin Tae-yong. Namanya tidak lagi terlihat dalam persaingan untuk posisi penyerang di Timnas Indonesia. Kini, di bawah arahan Kluivert, harapan Ezra untuk kembali mengenakan seragam Merah-Putih mulai muncul kembali.

Pemain yang memiliki darah campuran Indonesia-Belanda ini saat ini membela Persik Kediri di kompetisi BRI Liga 1. Pada musim ini, Ezra Walian menunjukkan performa yang cukup baik dengan mencetak dua gol dan memberikan empat assist dalam 17 pertandingan yang telah dilaluinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya