Usai Menangkan Piala AFF 2024, Vietnam Tak Tertarik Tiru Langkah Indonesia yang Gencar Menaturalisasi Pemain

Wakil Presiden VFF, Tran Anh Tu, menegaskan bahwa Timnas Vietnam tidak akan mengikuti jejak Timnas Indonesia yang gencar melakukan naturalisasi pemain.

oleh Fardi Rizal diperbarui 10 Jan 2025, 16:44 WIB
Timnas Vietnam merayakan kesuksesan menjadi juara Piala AFF 2024. (c) ASEAN United FC

Tim nasional Vietnam memilih untuk tidak mengikuti jejak tim nasional Indonesia yang agresif dalam mengadopsi pemain naturalisasi. Keputusan ini ditegaskan oleh Tran Anh Tu, Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).

Baru-baru ini, Vietnam berhasil memenangkan Piala AFF 2024 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-3 di pertandingan final. Keberhasilan Vietnam dalam turnamen ini memicu perbincangan intens mengenai strategi penggunaan pemain naturalisasi.

Tran Anh Tu menyatakan bahwa meskipun Vietnam terbuka untuk pemain naturalisasi, pendekatan ini harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang agar tidak menghambat perkembangan pemain muda lokal. "Kami menaturalisasi Nguyen Xuan Son pada waktu yang tepat, menciptakan dampak positif di masyarakat. Sayangnya, ia mengalami cedera parah dan harus absen selama beberapa bulan," ujar Tran Anh Tu, dikutip dari The Thao 247.

Dalam kaitannya dengan naturalisasi pemain, federasi siap memberikan dukungan kepada tim. Namun, keputusan apakah seorang pemain yang telah dinaturalisasi dapat bergabung dengan tim nasional sepenuhnya berada di tangan pelatih kepala.


Mengambil Pelajaran dari Indonesia

Usai Menangkan Piala AFF 2024, Vietnam Tak Tertarik Tiru Langkah Indonesia yang Gencar Menaturalisasi Pemain

Tran Anh Tu menekankan pentingnya mempelajari pengalaman dari negara lain.

"Naturalisasi masif seperti yang dilakukan Indonesia menciptakan celah dalam sistem dan berdampak negatif pada pemain lokal. Ada alasan mengapa Indonesia kesulitan memanggil pemain-pemain kunci mereka di turnamen (Piala AFF). Dari pengalaman Indonesia, kita harus belajar dan menjaga segala sesuatu pada tingkat yang wajar. Dunia fokus pada pengembangan pemain muda, dan sepak bola Vietnam tidak boleh berbeda," tegasnya.

Faktanya, jumlah pemain yang memenuhi kriteria untuk bergabung dengan Timnas Vietnam seperti Xuan Son sangat terbatas. Saat ini, hanya Hendrio yang hampir memenuhi syarat lima tahun bermain di Vietnam untuk dapat dinaturalisasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses naturalisasi di Vietnam tidak semudah yang dibayangkan dan memerlukan waktu serta usaha yang signifikan.

Selain itu, pemain naturalisasi harus memenuhi standar profesional yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan tim nasional. Mereka harus memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara efektif dalam tim dan menunjukkan kualitas yang diharapkan dari seorang pemain internasional.

Oleh karena itu, Xuan Son menjadi contoh langka dari pemain naturalisasi yang berhasil masuk ke Timnas Vietnam. Keberhasilannya menunjukkan bahwa meskipun prosesnya sulit, dengan dedikasi dan kerja keras, pemain naturalisasi dapat mencapai tingkat tertinggi dalam sepak bola nasional.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya