Rupiah Dibuka Menguat Tipis, Simak Prediksinya Hari Ini

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, sentimen utama terhadap kurs rupiah pada hari ini berasal dari dolar AS, tidak ada data ekonomi dalam negeri.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Jan 2025, 10:15 WIB
Pada Jumat (10/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 4 poin atau 0,02 persen menjadi 16.213 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.217 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis pada perdagangan di awal Jumat ini. Penguatan nilai tukar rupiah ini diperkirakan tak lama karena adanya tekanan dari beberapa sentimen. 

Pada Jumat (10/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 4 poin atau 0,02 persen menjadi 16.213 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.217 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena pidato hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) semalam.

“Rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS yang masih bertahan cukup tinggi didukung oleh pidato hawkish dari beberapa pejabat The Fed semalam,” ujarnya dikutip dari Antara. 

Sejumlah pejabat The Fed tersebut menyampaikan bahwa suku bunga belum saatnya diturunkan, dan bukan menjadi prioritas.

Alasan mereka memberikan pernyataan itu adalah angka inflasi masih tinggi, ekonomi AS yang masih kuat, serta kekhawatiran kebijakan tarif dari Presiden AS terpilih Donald Trump yang bisa memicu inflasi.

Kendati begitu, investor masih cenderung wait and see atas data tenaga kerja AS, Non Farm Payrolls (NFP), yang akan dirilis malam ini.

Laporan data NFP penting karena beberapa hari sebelumnya data tenaga kerja AS lain, Automatic Data Processing (ADP), menunjukkan penambahan pekerjaan yg lebih kecil dari harapan.

“ADP menunjukkan penambahan pekerjaan sebanyak 122 ribu, lebih rendah dari perkiraan 140 ribu,” ungkap dia.

Lukman menilai sentimen utama terhadap kurs rupiah pada hari ini berasal dari dolar AS, tidak ada data ekonomi dalam negeri.

”Nilai tukar rupiah diperkirakan Rp16.150-Rp16.250,” katanya.


Ciri-Ciri Uang Asli dan Cara Membedakannya dengan Uang Palsu, Perlu Diketahui

Uang palsu ditunjukkan sebelum dimusnahkan di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bank Indonesia memusnahkan 50.087 lembar uang Rupiah palsu hasil temuan dari proses pengolahan uang dan klarifikasi masyarakat selama rentang waktu 2017-Januari 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Uang merupakan alat pembayaran yang sah dan memiliki peran penting dalam perekonomian. Namun, peredaran uang palsu masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri uang asli dan cara membedakannya dengan uang palsu. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang karakteristik uang asli, fitur-fitur keamanannya, serta tips praktis untuk mendeteksi keaslian uang rupiah.

Sebelum membahas ciri-ciri uang asli, mari kita pahami terlebih dahulu definisi dan fungsi uang dalam perekonomian:

Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas barang dan jasa, serta kewajiban-kewajiban lainnya. Uang memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Sebagai alat tukar (medium of exchange) - memudahkan pertukaran barang dan jasa
  • Sebagai satuan hitung (unit of account) - untuk mengukur nilai suatu barang/jasa
  • Sebagai penyimpan nilai (store of value) - menyimpan daya beli untuk digunakan di masa depan
  • Sebagai standar pembayaran tertunda (standard of deferred payment) - untuk transaksi kredit/cicilan

Di Indonesia, Rupiah merupakan mata uang resmi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral. Bank Indonesia memiliki kewenangan tunggal untuk mengedarkan uang Rupiah, baik dalam bentuk uang kertas maupun uang logam. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk dapat membedakan uang asli dan uang palsu demi kelancaran transaksi ekonomi.

 

Ciri-Ciri Uang Asli

Direktur Departeman Pengelolaan Uang Bank Indonesia Yudi Harymukti (kanan) memusnahkan uang palsu di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bank Indonesia memusnahkan 50.087 lembar uang Rupiah palsu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Indonesia telah menetapkan berbagai ciri khusus pada uang Rupiah untuk memudahkan masyarakat mengenali keasliannya. Ciri-ciri ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama berdasarkan cara pendeteksiannya, yaitu:

1. Ciri yang Dapat Dilihat (Visible Features)

Ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus:

  • Gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan uang
  • Nominal pecahan dalam angka dan huruf
  • Tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan
  • Benang pengaman yang terlihat seperti dianyam
  • Logo Bank Indonesia
  • Tulisan "BANK INDONESIA"
  • Tahun emisi dan tanda tangan Gubernur BI
  • Gambar tema kebudayaan Indonesia pada bagian belakang

2. Ciri yang Dapat Diraba (Tactile Features)

Ciri-ciri yang dapat dirasakan dengan cara meraba permukaan uang:

  • Cetakan intaglio (terasa kasar) pada bagian tertentu seperti gambar utama, tulisan nominal, dan logo BI
  • Kode tuna netra berupa titik-titik timbul di sisi kiri dan kanan uang
  • Tekstur kertas yang terasa halus namun kokoh

3. Ciri yang Dapat Diterawang (See-through Features)

Ciri-ciri yang dapat dilihat dengan cara menerawangkan uang ke arah cahaya:

  • Tanda air (watermark) yang lebih jelas terlihat
  • Benang pengaman yang menyatu dengan kertas
  • Gambar saling isi (rectoverso) yang akan terlihat utuh
  • Electrotype berupa ornamen tertentu

Selain ciri-ciri umum di atas, setiap pecahan uang Rupiah juga memiliki ciri khusus tersendiri. Misalnya, pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 terdapat fitur tinta berubah warna (colour shifting ink) pada logo BI yang akan berubah warna jika dilihat dari sudut berbeda.

 

Perbedaan Uang Asli dan Uang Palsu

Meskipun teknologi pemalsuan uang semakin canggih, masih terdapat beberapa perbedaan mendasar antara uang asli dan uang palsu yang dapat dikenali. Berikut ini beberapa perbedaan utama antara uang asli dan uang palsu:

1. Kualitas Bahan

  • Uang asli: Terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas yang terasa halus namun kokoh
  • Uang palsu: Umumnya menggunakan kertas biasa yang terasa lebih kasar atau licin

2. Ketajaman Cetakan

  • Uang asli: Hasil cetakan sangat tajam dan detail, terutama pada bagian gambar utama
  • Uang palsu: Cetakan cenderung kurang tajam, buram, atau terdapat bagian yang tidak jelas

3. Fitur Keamanan

  • Uang asli: Memiliki berbagai fitur keamanan canggih seperti benang pengaman, tinta berubah warna, dan gambar tersembunyi
  • Uang palsu: Fitur keamanan tidak ada atau hanya tiruan yang kurang sempurna

4. Tanda Air (Watermark)

  • Uang asli: Tanda air terlihat jelas saat diterawang dengan gradasi yang halus
  • Uang palsu: Tanda air tidak ada, kurang jelas, atau hanya berupa cetakan yang meniru efek tanda air

5. Benang Pengaman

  • Uang asli: Benang pengaman teranyam dan menyatu dengan kertas uang
  • Uang palsu: Benang pengaman tidak ada atau hanya berupa garis cetakan yang meniru

6. Rectoverso

  • Uang asli: Gambar saling isi (rectoverso) terlihat sempurna saat diterawang
  • Uang palsu: Gambar rectoverso tidak ada atau tidak pas/sempurna

7. Reaksi terhadap Sinar UV

  • Uang asli: Memiliki unsur yang akan berpendar di bawah sinar ultraviolet
  • Uang palsu: Tidak bereaksi atau memiliki reaksi yang berbeda terhadap sinar UV

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, masyarakat dapat lebih waspada dan teliti dalam mengenali uang palsu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya