Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali erupsi pada Jumat (10/1/2025), pukul 12.35 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 3.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 145 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 3 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Gunung Ibu pada awal tahun 2025 ini tercatat sudah meletus sebanyak 66 kali. Hingga hari ini, Jumat, 10 Januari 2025, pukul 10.53 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Levek III).
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Menurut laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan Jumat (10/1/2025), periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 22 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 9-28 mm, dan lama gempa 20-74 detik, kemudian 7 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 21-87 detik, serta 80 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-11 mm, dan lama gempa 18-35 detik, lalu 3 kali Harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 23-31 detik.
Pada periode pengamatan itu jugam Gunung Ibu mengalamu sebanyak 243 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-15 mm, dan lama gempa 4-14 detik, serta 7 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5-15 mm, S-P 0.5-0.75 detik dan lama gempa 7 detik, lalu 23 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 3-28 mm, S-P 3-7 detik dan lama gempa 22-82 detik.
Kemudian 1 kali gempa Terasa, skala IV MMI dengan amplitudo 28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 191 detik, lalu 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-8 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 34-60 detik.
Advertisement