Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memasuki era baru dengan kehadiran pelatih Patrick Kluivert. Pria asal Belanda ini resmi menjadi pelatih tim Merah-Putih, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Shin Tae-yong.
PSSI telah menyelesaikan kerjasama dengan Shin Tae-yong sejak awal minggu ini. Mereka kemudian menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, dengan tanggung jawab untuk meneruskan perjalanan Timnas Indonesia, termasuk dalam pertandingan yang tersisa di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Advertisement
Setelah pensiun pada tahun 2008, Kluivert memiliki pengalaman melatih Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor. Dia juga pernah bekerja sebagai asisten pelatih untuk Timnas Kamerun dan Timnas Belanda.
Para pendukung dan publik Timnas Indonesia diharapkan dapat "move on" dari pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, sebagaimana disampaikan oleh pengamat dan komentator sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo.
Harus Move On
Shin Tae-yong telah mengabdi selama lima tahun di Tim Nasional Indonesia. Walaupun belum berhasil membawa pulang trofi kejuaraan, pelatih asal Korea Selatan ini telah mencapai berbagai prestasi penting. Di antaranya adalah membawa tim mencapai Babak 16 besar Piala Asia 2023, lolos dari fase grup Piala Asia U-23 2023, menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024, serta memastikan tempat di Piala Asia 2027. Selain itu, Shin juga berhasil membawa tim ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, PSSI memiliki penilaian sendiri dan memutuskan untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert. Tugas terdekat yang dihadapi Kluivert adalah memimpin Tim Nasional Indonesia melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan berlangsung pada bulan Maret mendatang.
"Sebenarnya biasa terjadi pergantian pelatih, cuma timing-nya saja yang dianggap tidak pas. Dalam arti, ketika Timnas sedang mendapat hasil positif ketika melawan Arab Saudi dan membuka kans ke Piala Dunia, tapi tiba-tiba dilengserkan, mungkin ini yang menjadi alasannya wajar kalau masyarakat kecewa," ungkap Kesit Budi Handoyo dalam kanal Youtube Metro TV baru-baru ini.
"Terlepas suka atau tidak suka, kita harus move on," ucapnya.
Advertisement
Lebih Efektif
Menurut Kesit, meskipun ada keraguan mengenai pengalaman Patrick Kluivert dalam dunia kepelatihan, ada sisi positif yang harus diperhatikan yaitu kemampuan komunikasi yang diharapkan akan lebih efektif dengan para pemain. Hal ini penting karena dapat meningkatkan hubungan antara pemain dan pelatih, yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada performa tim.
Terlebih lagi, ada sejumlah pemain dalam skuad Garuda yang memiliki keturunan Belanda. Kehadiran Kluivert yang juga berasal dari Belanda dapat menjadi keuntungan tersendiri. Situasi ini dapat memperkuat ikatan dan pemahaman antar anggota tim, karena mereka memiliki latar belakang budaya yang serupa.
"Pelatih asal Belanda jelas untuk mempercepat chemistry dengan pemain-pemain yang sebagian besar keturunan Belanda. Komunikasinya juga akan makin mudah terjalin," ungkap Kesit. Ini menunjukkan bahwa kesamaan asal-usul dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih lancar dan efektif.
Kesit juga menambahkan bahwa setiap pelatih memiliki keunikan tersendiri, meskipun rekam jejak Kluivert mungkin tidak terlalu mengesankan. "Setiap punya ciri khas masing-masing, melihat CV-nya juga kurang mentereng. Tapi, pasti dia akan menggunakan pola yang dia punya, tapi ada keuntungannya ketika banyak pemain asal Indonesia. Hanya pemain lokal Indonesia yang harus beradaptasi dengan keberadaan Kluivert," jelas Kesit.
Pengalaman Sepakbola Bagus
Walaupun pengalaman melatihnya tidak terlalu mencolok, Kluivert dikenal sebagai salah satu pemain ternama di masanya. Kluivert adalah striker yang sangat berbahaya ketika masih aktif bermain sepak bola. Ia pernah meraih gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, dan juga memenangkan Liga Spanyol saat bermain untuk Barcelona.
Dalam kariernya sebagai penyerang, Kluivert berhasil mencetak 206 gol dari total 480 pertandingan yang ia mainkan.
"Ketika perjalanan karier Kluivert bagus, dengan bermain di tim-tim besar, tentu ada sebuah harapan dan kepercayaan. Ia besar di klub, tapi masih perlu tantangan ketika jadi pelatih. Dia dibantu asisten yang baik juga seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat," kata Kesit Budi Handoyo.
Baca Juga
Erick Thohir Yakin Elkan Baggott akan Kembali ke Timnas Indonesia, Tergantung Keputusan Patrick Kluivert
PSSI Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia degan Kemampuannya Mengelola Suasana Ruang Ganti Tim
Mantan Fisioterapis Timnas Indonesia Ungkap Keluhannya usai Shin Tae-yong Resmi Dipecat, Sudah Rencanakan Program Besar untuk Tim
Advertisement