Harga minyak naik tipis pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) meskipun data menunjukkan ekonomi di zona euro tetap dalam resesi pada kuartal I 2013.
Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (16/5/2013), kontrak minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik US$ 9 sen menjadi US$ 94,3 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak Brent, yang digunakan sebagai harga patokan minyak yang diimpor oleh Kilang Amerika Serikat, untuk pengiriman Juni naik US$ 1,08 menjadi US$ 103,68 per barel.
Harga minyak jatuh sebelumnya setelah rilis data ekonomi suram dari Eropa. Jerman membukukan pertumbuhan ekonomi 0,1% pada kuartal I 2013, sementara perekonomian Prancis mengalami kontraksi 0,2% pada periode yang sama.
Kenyataan menunjukkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) ternyata tidak seperti yang diharapkan juga menekan harga minyak pada perdagangan sebelumnya. Kegiatan manufaktur di New York negatif untuk pertama kalinya sejak Januari, menurut survei Empire State Manufacturing dirilis Bank Sentral New York.
Namun, harga minyak berbalik lebih tinggi pada didorong penguatan pasar saham AS, setelah National Association of Home Builders melaporkan data perumahan yang lebih baik dari perkiraan. Kepercayaan kontraktor di pasar perumahaan membaik pada Mei.
Pada saat yang sama, persediaan minyak mentah AS turun 624 ribu barel menjadi 394,9 juta pada pekan lalu, menurut Badan Informasi Energi AS. Analis yang disurvei telah memperkirakan kenaikan sebesar 450 ribu barel. (Ndw)
Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (16/5/2013), kontrak minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik US$ 9 sen menjadi US$ 94,3 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak Brent, yang digunakan sebagai harga patokan minyak yang diimpor oleh Kilang Amerika Serikat, untuk pengiriman Juni naik US$ 1,08 menjadi US$ 103,68 per barel.
Harga minyak jatuh sebelumnya setelah rilis data ekonomi suram dari Eropa. Jerman membukukan pertumbuhan ekonomi 0,1% pada kuartal I 2013, sementara perekonomian Prancis mengalami kontraksi 0,2% pada periode yang sama.
Kenyataan menunjukkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) ternyata tidak seperti yang diharapkan juga menekan harga minyak pada perdagangan sebelumnya. Kegiatan manufaktur di New York negatif untuk pertama kalinya sejak Januari, menurut survei Empire State Manufacturing dirilis Bank Sentral New York.
Namun, harga minyak berbalik lebih tinggi pada didorong penguatan pasar saham AS, setelah National Association of Home Builders melaporkan data perumahan yang lebih baik dari perkiraan. Kepercayaan kontraktor di pasar perumahaan membaik pada Mei.
Pada saat yang sama, persediaan minyak mentah AS turun 624 ribu barel menjadi 394,9 juta pada pekan lalu, menurut Badan Informasi Energi AS. Analis yang disurvei telah memperkirakan kenaikan sebesar 450 ribu barel. (Ndw)