Kamga 'Tangga' Merasa Tersaingi Boyband-Girlband

Kehadiran girlband dan boyband di blantika musik, membawa dampak tersendiri bagi Kamga. Salah satu personel grup vokal Tangga ini merasa tersingkir.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 16 Mei 2013, 13:30 WIB
Kehadiran girlband dan boyband di blantika musik, membawa dampak tersendiri bagi Kamga. Salah satu personel grup vokal Tangga ini merasa tersingkir. Meski begitu, ia menganggap apa yang terjadi sekarang ini sangatlah wajar, apalagi pasar musik sedang tren dengan musisi yang bisa nyanyi sekaligus menari.

"Kalau gue merasa tersingkir sih, tapi it's fine karena menurut gue musiknya ini mainstreamnya masih ngikutin zaman, kayak misalnya tiga tahun lalu yang mainstream Melayu," kata pria berkulit eksotis tersebut di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2013).

Tak ingin mengikuti arus, Kamga yakin bahwa Tangga dengan kekhususan atau ciri khasnya masih melekat di hati para penggemar. Meski tak sebanyak masa jayanya dulu, Tangga yakin bahwa fans dan pendukungnya tetap ada.

"Bagi gue hal itu bukan masalah. Tetap karena kami masih punya pendengar, mungkin memang pendengarnya Tangga sekarang nggak sebanyak dulu tahun 2005 atau 2006, tapi yang jelas itu masih ada," terangnya.

Perubahan Tangga diakui Kamga hanya soal seputar lirik dan penyesuaian era saja, karena tentu saja para penggemarnya kini sudah beranjak dewasa atau bahkan sudah semakin dewasa.

"Sama teman-teman sudah mikir ke sana, ke arah orang-orang yang sudah berkembang bareng kita, karena mereka yang dari tahun 2005 juga sudah gede juga, nggak anak SMP lagi," tandasnya.(Ppt/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya