Fitri (12) yang dikenal sebagai gadis pemanjat Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), kembali melakukan aksinya. Bahkan saat ini, dia memanjat 2 menara selama beberapa jam.
Pada Jumat, 17 Mei 2013 pagi, Fitri nekat memanjat tiang Sutet di Jalan Imam Bonjol, Tambun, Bekasi. Ulahnya pun lantas menjadi perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Terlebih, di tiang setinggi puluhan meter itu, ia bahkan sempat berjoget-joget.
Tidak ada yang melihat bocah tersebut menaiki tiang Sutet, padahal tiang tersebut berada di keramaian. Sekitar 3 jam bertahan di atas, Fitri akhirnya bersedia turun setelah dibujuk warga dan polisi. Ia kemudian dibawa ke Mapolsek Tambun untuk diperiksa. Namun, di Mapolsek itu pula, Fitri menemukan tempat yang mungkin menurutnya cocok untuk beraksi lagi.
Hanya beberapa menit di kantor polisi, Fitri kembali memanjat menara setinggi 40 meter. Polisi mencoba membujuknya untuk turun dengan memegang boneka guna mengundang perhatian Fitri.
Tidak hanya membahayakan diri dengan naik menara, bocah itu juga menarik-narik kabel antena. Tidak mudah membujuk Fitri agar mau turun.
Selang 5 jam, Fitri tetap nangkring di puncak menara hingga akhirnya turun hujan lebat disertai angin kencang. Fitri pun turun dengan baju basah kuyup. Banyak warga yang mengenalnya mengatakan Fitri memiliki gangguan jiwa. (Tya/*)
Pada Jumat, 17 Mei 2013 pagi, Fitri nekat memanjat tiang Sutet di Jalan Imam Bonjol, Tambun, Bekasi. Ulahnya pun lantas menjadi perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Terlebih, di tiang setinggi puluhan meter itu, ia bahkan sempat berjoget-joget.
Tidak ada yang melihat bocah tersebut menaiki tiang Sutet, padahal tiang tersebut berada di keramaian. Sekitar 3 jam bertahan di atas, Fitri akhirnya bersedia turun setelah dibujuk warga dan polisi. Ia kemudian dibawa ke Mapolsek Tambun untuk diperiksa. Namun, di Mapolsek itu pula, Fitri menemukan tempat yang mungkin menurutnya cocok untuk beraksi lagi.
Hanya beberapa menit di kantor polisi, Fitri kembali memanjat menara setinggi 40 meter. Polisi mencoba membujuknya untuk turun dengan memegang boneka guna mengundang perhatian Fitri.
Tidak hanya membahayakan diri dengan naik menara, bocah itu juga menarik-narik kabel antena. Tidak mudah membujuk Fitri agar mau turun.
Selang 5 jam, Fitri tetap nangkring di puncak menara hingga akhirnya turun hujan lebat disertai angin kencang. Fitri pun turun dengan baju basah kuyup. Banyak warga yang mengenalnya mengatakan Fitri memiliki gangguan jiwa. (Tya/*)
