Bunga Bangkai Mekar di Washington

Bunga berkelopak besar yang mengeluarkan bau menyengat itu menjadi pusat perhatian pencinta botani di Amerika. Setelah mekar selama 48 jam, bunga itu akan layu dan berbunga kembali beberapa tahun kemudian.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2003, 20:01 WIB
Liputan6.com, Washington D.C.: Ribuan orang harus mengantre untuk melihat Bunga Titan Arum yang sedang mekar di Kebun Raya, Washington D.C, Amerika Serikat, baru-baru ini. Petugas Kebun Raya mencatat, pengunjung yang ingin menyaksikan bunga berkelopak besar itu mencapai 800 orang setiap jam.

Selain indah, bunga ini juga mengeluarkan bau menyengat sehingga dijuluki Bunga Bangkai. Sayangnya keindahan tersebut tidak akan berlangsung lama. Setelah mekar selama 48 jam, bunga itu akan layu dan baru berbunga kembali beberapa tahun kemudian.

Bunga Armorphophallus Titanium atau Titan Arum ini berasal dari hutan hujan tropis di Pulau Sumatra. Sebenarnya bunga yang sedang mekar dengan ketinggian 1,54 meter ini tidak terlampau istimewa. Karena berdasar catatan sejarah, Bunga Bangkai yang tumbuh di Indonesia pernah mencapai ketinggian 3,65 meter.

Beberapa waktu silam, warga Tebat Monok, Kepahyang, Rejang Lebong, Bengkulu menemukan bunga yang disebut Rafflesia Arnoldi itu mekar. Bunga langka yang berdiameter 60-80 sentimeter ini tumbuh di kawasan hutan lindung [baca: Rafflesia Arnoldi Bengkulu Mekar Lagi]. Ukuran lebar kelopak bunga bangkai ini lebih kecil dari ukuran normal yang bisa mencapai satu meter. Hal ini lantaran perubahan suhu dan kelembaban udara hutan akibat meluasnya perambahan hutan.(COK/Kinanti Pinta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya