Operasi Angkat Rahim Percepat Menopause

Histerektomi adalah prosedur operasi pengangkatan rahim dan merupakan operasi kedua paling umum yang dilakukan di kalangan wanita Amerika Serikat selain operasi sesar.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2013, 08:00 WIB
Histerektomi adalah prosedur operasi pengangkatan rahim dan merupakan operasi kedua paling umum yang dilakukan di kalangan wanita Amerika Serikat selain operasi sesar.

Seringkali prosedur ini digunakan untuk menghapus atau mencegah kanker, khususnya di kalangan perempuan muda. Namun, banyak perempuan lebih memilih menjalani operasi karena alasan lain, termasuk mengobati pertumbuhan kanker jinak menyakitkan di dinding rahim yang dikenal sebagai fibroid atau perdarahan berat.

Histerektomi bisa hanya berupa tindakan pengangkatan rahim atau indung telur. Pengangkatan ovarium pada khususnya dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular karena menghilangkan sumber utama estrogen dalam tubuh wanita dan mempercepat proses menopause.

Menopause adalah saat wanita sudah tidak lagi menstruasi, biasanya terjadi pada wanita usia 45-50 tahun ke atas. Namun mereka yang melakukan histerektomi, biasanya rentan mengalami menopause lebih cepat dari wanita lain yang tidak melakukan prosedur histeroktomi.

“Transisi mendadak menopause setelah histerektomi mungkin hanya bergema beberapa tahun kemudian karena aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) perlu waktu untuk bisa berkembang yang tampaknya memakan waktu hingga 10 atau 15 tahun untuk memunculkan perbedaan yang jelas” ujar Kepala Pengobatan Pencegahan Rumah Sakit Brigham, Manson MD seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (25/5/2013)

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya