Mulai Juni 2013, tarif KRL commuterline di Jabodetabek akan menggunakan sistem baru. Tarif kereta akan didasarkan jumlah stasiun yang dilalui.
Para penumpang tidak mempermasalahkan sistem tarif baru ini. Asalkan, disertai peningkatan kualitas pelayanan. Pemberlakuan sistem baru ini bersamaan dengan penerapan e-ticketing pada yang akan dilaksanakan mulai Juni 2013.
Untuk 5 stasiun pertama, penumpang akan dikenakan tarif Rp 3.000. Untuk setiap 3 stasiun selanjutnya, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 1.000.
PT Kereta Api Indonesia menjelaskan, kesiapan perangkat e-ticketing sudah mencapai 90 persen. Pekan ini, instalasi akan selesai dikerjakan.
"PT KA sudah melakukan pembenahan-pembenahan di stasiun-stasiun," kata Direktur PT KAI Tri Handoyo yang ditayangkan dalam Liputan 6 SCTV, Kamis (23/5/2013).
Para penumpang KRL pun menyambut baik pemberlakukan tarif baru ini. Menurut mereka, sistem perhitungan tarif seperti itu lebih adil.
"Kalau ada tarif baru, asalkan pelayanan juga bagus," kata salah satu penumpang. (Ary/*)
Para penumpang tidak mempermasalahkan sistem tarif baru ini. Asalkan, disertai peningkatan kualitas pelayanan. Pemberlakuan sistem baru ini bersamaan dengan penerapan e-ticketing pada yang akan dilaksanakan mulai Juni 2013.
Untuk 5 stasiun pertama, penumpang akan dikenakan tarif Rp 3.000. Untuk setiap 3 stasiun selanjutnya, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 1.000.
PT Kereta Api Indonesia menjelaskan, kesiapan perangkat e-ticketing sudah mencapai 90 persen. Pekan ini, instalasi akan selesai dikerjakan.
"PT KA sudah melakukan pembenahan-pembenahan di stasiun-stasiun," kata Direktur PT KAI Tri Handoyo yang ditayangkan dalam Liputan 6 SCTV, Kamis (23/5/2013).
Para penumpang KRL pun menyambut baik pemberlakukan tarif baru ini. Menurut mereka, sistem perhitungan tarif seperti itu lebih adil.
"Kalau ada tarif baru, asalkan pelayanan juga bagus," kata salah satu penumpang. (Ary/*)
