Kabar angin soal keinginan klub-klub Italia khususnya Juventus untuk mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dari Paris saint Germain mendapat respon positif dari sang pemain. Baru-baru ini Ibra mengaku rindu tinggal di Italia. Bahkan ia menyebut Italia sebagai rumah keduanya setelah Swedia.
"Saya rindu Italia. Di sana adalah rumah kedua saya. Saya bermain untuk klub-klub seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Mereka adalah yang terbesar di dunia. Saya pernah menang segalanya denagn mereka dan saya tahu bagaimana rasanya menjadi pemain sepakbola di Italia," ucap Ibra.
"Ada perbedaan besar, Italia adalah negara yang paling fanatik soal sepakbola. Italia menggunakan para pemain bintang dan ketika pemain-pemain itu datang, mereka memperlakukan dengan cara tertentu," tambahnya.
Kehidupan di Italia rupanya benar-benar menarik perhatian penyerang jangkung ini. Menurutnya, ia tak mendapatkan perlakuan sama saat tinggal di Prancis, Spanyol (Barcelona), dan Belanda (Ajax Amsterdam).
"Jika Anda bermain untuk klub besar Italia dan kemudian pergi ke keluar untuk makan, maka pemilik restoran bakal memberitahu Anda bahwa saat ini restoran tersebut sudah jadi milik Anda. Hal itu tak terjadi di Spanyol. Ada kebudayaan berbeda dan banyak hal yang saya sukai di Italia," jelasnya.
Bicara soal kabar ketertarikan klub-klub Italia padanya, Ibra enggan berkomentar banyak. Tapi pemain berusia 31 itu tak memberikan jaminan bakal selamanya memperkuat PSG. "Saya tetap di PSG? kita lihat saja nanti. Banyak hal yang akan terjadi ke depannya," ungkap pria yang baru saja dianugerahi sebagai pemain terbaik Prancis musim ini.
"Musim lalu, saya mengatakan ingin tetap tinggal. Tapi akhirnya saya pindah ke klub lain. Kali ini saya tak mau mengatakan keputusan apapun. Saya masih memiliki kontrak dua tahun di PSG. Tapi segalanya masih bisa terjadi. Saya telah bergonta-ganti tim beberapa kali dan kemudian saya coba bertahan lama di satu klub. Namun nyatanya itu tak terjadi," lanjutnya lagi.
Sebelum ke PSG pada awal musim ini, Ibra memang gemar bergonta-ganti klub. Sejak pindah dari Malmo, klub awalnya pada 2001 lalu, pemain berjuluk Ibracadabra ini terhitung sudah mampir di lima klub besar Eropa. Ajax Amsterdam (2001-2004), Juventus (2004-2006), Inter Milan (2006-2009), Barcelona (2009-2010), dan AC Milan (2010-2012) adalah klub-klub yang sempat dinaungi Ibra.
Bersama klub-klub tersebut, Ibra sukses merengkuh banyak gelar bergengsi di kancah domestik. Namun sayang, pada level internasional pemain kelahiran 3 Oktober 1981 itu hanya mampu merebut Piala Super Eropa (2009/2010) dan Piala Dunia Antar Klub (2009). (Metro/*)
Baca juga:
"Saya rindu Italia. Di sana adalah rumah kedua saya. Saya bermain untuk klub-klub seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Mereka adalah yang terbesar di dunia. Saya pernah menang segalanya denagn mereka dan saya tahu bagaimana rasanya menjadi pemain sepakbola di Italia," ucap Ibra.
"Ada perbedaan besar, Italia adalah negara yang paling fanatik soal sepakbola. Italia menggunakan para pemain bintang dan ketika pemain-pemain itu datang, mereka memperlakukan dengan cara tertentu," tambahnya.
Kehidupan di Italia rupanya benar-benar menarik perhatian penyerang jangkung ini. Menurutnya, ia tak mendapatkan perlakuan sama saat tinggal di Prancis, Spanyol (Barcelona), dan Belanda (Ajax Amsterdam).
"Jika Anda bermain untuk klub besar Italia dan kemudian pergi ke keluar untuk makan, maka pemilik restoran bakal memberitahu Anda bahwa saat ini restoran tersebut sudah jadi milik Anda. Hal itu tak terjadi di Spanyol. Ada kebudayaan berbeda dan banyak hal yang saya sukai di Italia," jelasnya.
Bicara soal kabar ketertarikan klub-klub Italia padanya, Ibra enggan berkomentar banyak. Tapi pemain berusia 31 itu tak memberikan jaminan bakal selamanya memperkuat PSG. "Saya tetap di PSG? kita lihat saja nanti. Banyak hal yang akan terjadi ke depannya," ungkap pria yang baru saja dianugerahi sebagai pemain terbaik Prancis musim ini.
"Musim lalu, saya mengatakan ingin tetap tinggal. Tapi akhirnya saya pindah ke klub lain. Kali ini saya tak mau mengatakan keputusan apapun. Saya masih memiliki kontrak dua tahun di PSG. Tapi segalanya masih bisa terjadi. Saya telah bergonta-ganti tim beberapa kali dan kemudian saya coba bertahan lama di satu klub. Namun nyatanya itu tak terjadi," lanjutnya lagi.
Sebelum ke PSG pada awal musim ini, Ibra memang gemar bergonta-ganti klub. Sejak pindah dari Malmo, klub awalnya pada 2001 lalu, pemain berjuluk Ibracadabra ini terhitung sudah mampir di lima klub besar Eropa. Ajax Amsterdam (2001-2004), Juventus (2004-2006), Inter Milan (2006-2009), Barcelona (2009-2010), dan AC Milan (2010-2012) adalah klub-klub yang sempat dinaungi Ibra.
Bersama klub-klub tersebut, Ibra sukses merengkuh banyak gelar bergengsi di kancah domestik. Namun sayang, pada level internasional pemain kelahiran 3 Oktober 1981 itu hanya mampu merebut Piala Super Eropa (2009/2010) dan Piala Dunia Antar Klub (2009). (Metro/*)
Baca juga:
- <a href="http://bit.ly/10VvRCU">[VIDEO] Lihat Nih, Deretan Penyelamatan Sensasional David De Gea</a>
- <a href="http://bit.ly/11gyqRT">Wow, Irina Shayk Pamer Lekuk Tubuh di Cannes</a>
- <a href="http://bit.ly/10VtLD2">Moyes Siapkan Pemain Barca untuk Gantikan Scholes</a>
- <a href="http://bit.ly/122HbR2">Sesi Latihan Madrid Kedatangan Tamu Spesial, Siapa Tuh?</a>
- <a href="http://bit.ly/131jjsw">Bek Arsenal Mungkin Ikuti Van Persie Hijrah ke MU</a>
- <a href="http://bit.ly/198ZJPY">Kembali ke Chelsea, Mourinho Digaji Rp 3,7 M Seminggu</a>
- <a href="http://bit.ly/11gz2ah">Jacksen: Lawan Belanda, Saya Harus Bilang Wow.. Begitu?</a>
- <a href="http://bit.ly/Z474vQ">Pacar Scott Sinclair Rela Bugil Demi Kampanye Kulit Hewan</a>
- <a href="http://bit.ly/ZeslW9">Ronaldo Lebih Mungkin ke Chelsea Ketimbang MU. Kenapa sih?</a>
- <a href="http://bit.ly/13JBbad">Si Cantik Rambut Merah Akui Pernah Layani Lampard</a>