Sebagai klub yang dipastikan berlaga di Ligue 1 musim depan, AS Monaco tentu sibuk mempersiapkan diri saat ini. Sebagai langkah awal, mereka dilaporkan sedang mengincar sederet bintang sepakbola terkenal yang bermain di berbagai kompetisi bergengsi Eropa. Dengan modal uang yang tak terbatas, Monaco diharapkan bisa menjadi salah satu klub besar di Eropa bahkan dunia.
Anggapan seperti itu secara langsung dinyatakan oleh Claudio Ranieri. Pelatih Monaco yang memulai pekerjaannya sejak Mei tahun lalu itu bahkan berambisi untuk mengubah Monaco seperti layaknya Chelsea di awal tahun 2000-an. Saat itu, Chelsea baru saja diambil alih oleh seorang miliyarder kaya asal Rusia, Roman Abramovich. Seketika, klub berjuluk the Blues itu memborong banyak pemain bintang ke markas mereka, Stamford Bridge Stadium.
"Monaco akan menjadi Chelsea yang baru. Presiden klub telah melakukan hal-hal besar di sini. Kami sudah memenangkan Ligue 2 dan tujuan saat ini adalah untuk menyelesaikan musim dengan duduk di tempat ke tiga dan lolos ke Liga Champions," ucapnya pada La Gazzetta dello Sport.
"Kami tak bisa hanya membeli sorang striker jika tetap mau mencapai keberhasilan. Kami perlu membangun satu tim yang statusnya berasal dari bawah. Mimpi saya bermain di Liga Champions dan berhadapan dengan AS Roma di kompetisi itu," harapnya.
Seperti diketahui, Ranieri pernah menjadi pelatih Roma pada 2009 sampai 2011 lalu. Namun dirinya mengundurkan diri dan akhirnya berlabuh di Inter Milan pada September 2011.
Kini, di Monaco prestasi Ranieri baru sekedar membawa klub milik Dmitry Rybolovlev itu ke Ligue 1 yang merupakan kompetisi sepakbola dengan kasta tertinggi di Prancis. Beredar rumor kalau Ranieri akan digantikan oleh mantan manajer Manchester City, Roberto Mancini musim depan. Namun Ranieri tak risih dengan pemberitaan tersebut. Pelatih berusia 61 tahun ini yakin masih diberi kepercayaan menangani Monaco.
"Saya tahu, saat ini Monaco menjadi klub yang paling populer. Tapi saya tak takut itu. Saya masih punya kontrak selama tiga tahun di sini," tutrnya.
Sejauh ini, Monaco sudah mempublikasi beberapa pemain incarannya. Di antaranya yakni Radamel Falcao, Carlos Tevez, Joao Moutinho, Vincent Kompany, dan Bacary Sagna. Kendati demikian, semua pemain itu belum membubuhkan tanda tangan kesepakatan dengan Monaco. (GL/*)
Anggapan seperti itu secara langsung dinyatakan oleh Claudio Ranieri. Pelatih Monaco yang memulai pekerjaannya sejak Mei tahun lalu itu bahkan berambisi untuk mengubah Monaco seperti layaknya Chelsea di awal tahun 2000-an. Saat itu, Chelsea baru saja diambil alih oleh seorang miliyarder kaya asal Rusia, Roman Abramovich. Seketika, klub berjuluk the Blues itu memborong banyak pemain bintang ke markas mereka, Stamford Bridge Stadium.
"Monaco akan menjadi Chelsea yang baru. Presiden klub telah melakukan hal-hal besar di sini. Kami sudah memenangkan Ligue 2 dan tujuan saat ini adalah untuk menyelesaikan musim dengan duduk di tempat ke tiga dan lolos ke Liga Champions," ucapnya pada La Gazzetta dello Sport.
"Kami tak bisa hanya membeli sorang striker jika tetap mau mencapai keberhasilan. Kami perlu membangun satu tim yang statusnya berasal dari bawah. Mimpi saya bermain di Liga Champions dan berhadapan dengan AS Roma di kompetisi itu," harapnya.
Seperti diketahui, Ranieri pernah menjadi pelatih Roma pada 2009 sampai 2011 lalu. Namun dirinya mengundurkan diri dan akhirnya berlabuh di Inter Milan pada September 2011.
Kini, di Monaco prestasi Ranieri baru sekedar membawa klub milik Dmitry Rybolovlev itu ke Ligue 1 yang merupakan kompetisi sepakbola dengan kasta tertinggi di Prancis. Beredar rumor kalau Ranieri akan digantikan oleh mantan manajer Manchester City, Roberto Mancini musim depan. Namun Ranieri tak risih dengan pemberitaan tersebut. Pelatih berusia 61 tahun ini yakin masih diberi kepercayaan menangani Monaco.
"Saya tahu, saat ini Monaco menjadi klub yang paling populer. Tapi saya tak takut itu. Saya masih punya kontrak selama tiga tahun di sini," tutrnya.
Sejauh ini, Monaco sudah mempublikasi beberapa pemain incarannya. Di antaranya yakni Radamel Falcao, Carlos Tevez, Joao Moutinho, Vincent Kompany, dan Bacary Sagna. Kendati demikian, semua pemain itu belum membubuhkan tanda tangan kesepakatan dengan Monaco. (GL/*)
