Intip, Perkembangan Busana Muslim untuk Hari Raya dari Masa ke Masa

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim dan di Indonesia terdapat salah satu tradisi yang khas dalam merayakan hari kemenangan ini adalah mengenakan busana muslim yang spesial.

oleh Natasa Kumalasah Putri Diperbarui 18 Mar 2025, 13:00 WIB
<p>ilustrasi malam takbiran muslim/Odua Images/Shutterstock</p>
ilustrasi malam takbiran muslim/Odua Images/Shutterstock

Liputan6.com, Bandung - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim terutama di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Adapun salah satu tradisi yang khas dalam merayakan hari kemenangan ini adalah mengenakan busana muslim yang spesial.

Kebiasaan ini bukan hanya sekadar mempercantik penampilan tetapi juga sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap momen suci setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Busana muslim yang dikenakan saat Hari Raya sering kali identik dengan pakaian yang sopan dan elegan. Bagi pria, baju koko atau gamis menjadi pilihan favorit sementara wanita biasanya mengenakan gamis atau kaftan yang berpadu dengan hijab.

Kemudian busananya sering kali menggunakan warna-warna lembut seperti putih, pastel, atau krem sering dipilih untuk mencerminkan kesucian dan kebersihan hati setelah menjalani ibadah Ramadan.

Selain sebagai simbol kesopanan, mengenakan busana muslim saat Lebaran juga menjadi bagian dari tradisi budaya yang telah turun-temurun. Banyak keluarga di Indonesia yang sengaja mempersiapkan pakaian baru untuk dipakai saat sholat Idul Fitri.

Menariknya, tren fashion busana muslim saat Lebaran juga terus berkembang setiap tahunnya. Hal ini membuat masyarakat memiliki banyak pilihan untuk tampil stylish namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Islami.

Melansir dari beberapa sumber, berikut ini menarik untuk dikenal perkembangan busana muslim dari masa ke masa untuk Hari Raya.


Perkembangan Busana Muslim

Gaya Lebaran Raisa dengan baju model kebaya encim warna cokelat dan rok batik (Foto: Instagram @raisa6690)

1. Busana Muslim Sederhana dan Tradisional

Pada tahun 1970-an, busana muslim yang dikenakan saat Hari Raya Idul Fitri di Indonesia masih sangat sederhana dan kental dengan budaya tradisional. Pria umumnya mengenakan baju koko berwarna putih polos yang dipadukan dengan sarung batik.

Sementara itu, wanita lebih sering mengenakan kebaya longgar dengan kerudung segi empat yang sederhana. Warna yang dipilih juga cenderung netral seperti putih atau krem yang melambangkan kesucian hati setelah menjalani ibadah puasa.

Pada masa ini, belum banyak variasi model yang muncul karena busana lebih berfokus pada kesederhanaan dan kenyamanan.

2. Munculnya Gamis dan Jilbab Instan

Memasuki tahun 1980-an, pengaruh budaya dari Timur Tengah mulai masuk ke Indonesia. Busana muslim wanita mulai beralih ke gamis longgar yang syar'i dan menutupi seluruh tubuh serta jilbab instan yang lebih praktis dan mudah digunakan.

Sementara itu, busana pria masih identik dengan baju koko namun dengan tambahan peci hitam sebagai ciri khas masyarakat muslim Indonesia. Tren ini mulai menunjukkan kesadaran masyarakat muslim untuk berbusana sesuai syariat Islam.


Selanjutnya

Ilustrasi gamis couple ibu dan anak (sumber: modelnesia.com)

3. Tren Busana Muslim Berwarna Pastel

Pada tahun 1990-an, busana muslim saat Lebaran mulai berinovasi dalam hal warna dan motif. Wanita muslimah mulai mengenakan gamis dengan warna pastel dan motif bunga-bunga yang lembut.

Kemudian muncul hijab segi empat yang divariasikan dengan berbagai model lilitan yang unik. Sementara pria mulai memilih baju koko dengan aksen bordir atau motif batik yang lebih modern.

Pada masa ini, busana muslim mulai menjadi tren fashion yang lebih berwarna namun tetap sopan dan sesuai dengan nilai Islami.

4. Busana Muslim Modis dan Kekinian

Di era 2000-an, busana muslim mulai dipengaruhi oleh adanya tren fashion secara global. Wanita muslimah mulai mengenakan tunik panjang, outer syar'i, hingga hijab pashmina yang dililit dengan berbagai gaya kekinian.

Pria juga beralih ke baju koko dengan desain minimalis dan warna-warna seperti earth tone. Selain itu, tren busana keluarga yang serasi juga mulai populer saat Lebaran sehingga menciptakan kesan harmonis dalam momen kebersamaan.


Berikutnya

Siapa bilang baju Lebaran harus berwarna putih? Tampil elegan di hari Lebaran juga bisa terlihat dengan baju Lebaran warna gelap, seperti yang dilakukan keluarga Tasya Farasya [@tasyafarasya]

5. Munculnya Desainer Muslim dan Fashion Muslim Modern

Pada era 2010-an, busana muslim di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat berkat munculnya desainer muslim ternama seperti Dian Pelangi, Ria Miranda, hingga Zaskia Sungkar.

Wanita muslim mulai tampil dengan abaya modern, gamis syar'i, serta hijab berlayer yang elegan. Sementara itu pria memilih baju koko linen dengan desain yang simpel namun berkelas.

Tren busana couple dan outfit seragam untuk keluarga juga semakin digemari masyarakat saat Lebaran untuk menciptakan kesan kompak dan elegan.

6. Busana Muslim Minimalis dan Stylish

Pada era 2020 hingga sekarang, busana muslim saat Lebaran lebih berfokus pada konsep minimalis, elegan, namun tetap syar'i. Wanita muslim cenderung memilih gamis dengan warna netral seperti putih, beige, atau sage green.

Kemudian busananya dipadukan dengan hijab pashmina berbahan satin atau voal yang memberi kesan mewah. Pria juga lebih nyaman mengenakan baju koko berbahan linen yang nyaman dengan tambahan aksesoris seperti peci atau songkok.

Tren pakaian keluarga yang serasi dengan desain simpel namun elegan juga masih menjadi favorit untuk menciptakan kesan harmonis saat berkumpul bersama keluarga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya