Terdakwa Dugem Maut Brasil yang Tewaskan 242 Orang Dibebaskan

Keputusan pengadilan mengizinkan para terdakwa bebas bersyarat diprotes keras pihak keluarga korban. Warga Santa Maria kembali murka.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 30 Mei 2013, 16:17 WIB
Seorang perempuan paruh baya berteriak histeris, saat hakim pengadilan Brasil menyatakan, para tersangka kebakaran maut di klub malam "Kiss" di Santa Maria yang menewaskan 242 orang, bisa bebas dengan jaminan.

Perempuan itu tak terima, sebab anak lelakinya yang tersayang tewas dalam kondisi tragis saat itu.

Dan ia tak sendirian. Keluarga dan kerabat korban lain yang juga hadir dalam persidangan kecewa berat. Sakit hati. "Harapan kami atas keadilan sia-sia," kata Adherbal Alves Ferreira kepada Record TV, seperti dimuat CNN, Kamis (30/5/2013).  "Seakan nyawa anak-anak kami sama sekali tak berharga.

Dia mengatakan, organisasi kerabat para korban telah berusaha menenangkan masyarakat yang emosi pasca-kejadian. "Dan kini mereka seakan berharap warga Santa Maria kembali murka."

Empat terdakwa, pemilik klub Elissandro Spohr dan Mauro Hoffman, vokalis Marcelo de Jesus dos Santos, dan produser pertunjukan Luciano Bonilha, menghadapi dakwaan berlapis tentang pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Band musik Dos Santos dituduh menggunakan kembang api di dalam ruangan yang penuh sesak dan memicu api. Sementara pemilik klub dituduh mengizinkan situasi klubnya yang terlampau sesak dan berisiko bahaya.

Pengacara Dos Santos mengajukan pembebasan bersyarat dengan alasan, penahanan para terdakwa saat itu dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Pengadilan Rio Grande do Sul.

Anggapan itu diamini pihak pengadilan. "Kemarahan masyarakat telah mereda dan tidak lagi ada pembenaran untuk menjaga terdakwa tetap di balik jeruji besi."

Para hakim juga mencatat bahwa para terdakwa tidak membunuh tamu klub secara sengaja.

"Pengadilan tidak melihat terdakwa memenuhi unsur kekejaman, atau mengabaikan nyawa manusia yang sering ditemukan dalam kasus pembunuhan dan beberapa kejahatan lainnya," kata pernyataan itu.

Jasad Bergelimpangan

Tragedi itu terjadi Minggu dini hari, 27 Januari 2013. Kembang api menyulut bara yang membakar klub malam "Kiss" yang dipenuhi ratusan mahasiswa. Akibatnya 242 orang tewas mengenaskan.

Mayor Gerson da Rosa Ferreira, yang memimpin evakuasi mengatakan, kebanyakan korban tewas akibat sesak nafas dan terinjak-injak akibat kepanikan yang luar biasa. Bukan terbakar oleh api.

Bencana di Brasil itu adalah salah satu dari daftar kebakaran terparah yang menimpa klub malam. Pada 2003 lalu, kebakaran diskotek di Rhode Island menewaskan 100 orang. Tahun berikutnya, 194 tewas di Buenos Aires. Sementara di China pada tahun 2000, 309 orang tewas dalam pesta dugem.

Bencana di Santa Maria amat mengejutkan. Bahkan Presiden Dilma Rousseff batal menghadiri sebuah KTT di Chile dan pergi ke lokasi kejadian. (Ein/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya