Menjadi coach di The Voice Indonesia menjadi hal serius bagi Sherina Munaf meskipun kompetisi ini telah usai. Menemukan talenta-talenta gemilang di ajang ini membuat Sherina banyak mendapat pengalaman dan cerita selama menjadi coach.
"Pada dasarnya aku merasa ada banyak sekali di tim aku yang berbakat," terang Sherina kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (5/6/2013). Mencoret para peserta membuat perempuan berdarah Minang ini merasa tersiksa.
"Tapi karena ini merupakan sebuah ajang komepetisi pada akhirnya kita harus mencoret. Akan ada penebusan di dalam hati karena kita harus membayar apa yang sudah kita coret," terang pelantun lagu Cinta Pertama dan terakhir ini.
"Pada dasarnya aku merasa ada banyak sekali di tim aku yang berbakat," terang Sherina kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (5/6/2013). Mencoret para peserta membuat perempuan berdarah Minang ini merasa tersiksa.
"Tapi karena ini merupakan sebuah ajang komepetisi pada akhirnya kita harus mencoret. Akan ada penebusan di dalam hati karena kita harus membayar apa yang sudah kita coret," terang pelantun lagu Cinta Pertama dan terakhir ini.
Banyak menemukan bakat, Sherina pun mengaku akan memberikan kesempatan kepada timnya untuk menjadi penyanyi profesional dan meraih impian mereka. "Ada beberapa penyanyi sukses karena ada kesempatan duluan dan ada yang belakangan. Dan aku ingin membantu mereka yang belum mendapat kesempatan itu dan aku bakal make sure itu di The Voice," jelas Sherina.
Sherina hanya menyisakan Agseisa Galuh Putri pada Grand Final lalu dan menempati peringkat dua terbawah, kalah dari Billy Simpson dan Leona Dwi Untari.(Yud/Asw)
Sherina hanya menyisakan Agseisa Galuh Putri pada Grand Final lalu dan menempati peringkat dua terbawah, kalah dari Billy Simpson dan Leona Dwi Untari.(Yud/Asw)