Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi penutup pertemuan puncak Forum Pemimpin Redaksi se-Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Centre. Dalam pidatonya, SBY meminta pers untuk mencermati para calon presiden yang menggantikannya kelak ketika masa jabatannya habis pada 20 Oktober 2014.
"Saya minta kepada pers untuk mengejar visi dan misi para capres. Saya memiliki visi dan misi. Pengganti saya memiliki visi dan misi. Visi dan misi itu bisa sama, bisa pula berbeda," kata SBY, Jumat (14/6/2013).
Tahun 2025, Indonesia diharapkan menjadi emerging economy. "Sekarang pun banyak yang sudah mengatakan kita menjadi bagian dari emerging economy. Tahun 2045, seratus tahun kita merdeka, dalam visi saya, ekonomi kita betul-betul kuat tetapi juga berkeadilan. Demokrasi kita stabil tetapi juga matang dan persdaban kita makin maju dan makin unggul," kata SBY yang mengenakan kemeja batik hijau itu.
SBY tak hadir sendiri. Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II turut mendampinginya menghadiri acara ini.
Pada acara ini, turut pula dibagikan tali kasih kepada 11 ahli waris jurnalis yang meninggal saat tengah mengemban tugasnya. Tali kasih ini diberikan langsung oleh Ketua Dewan Penasihat Forum Pemred Karni Ilyas kepada para keluarga 11 jurnalis, di antaranya keluarga Muhammad Syafruddin atau Udin (jurnalis Bernas) dan Ersa Siregar (jurnalis RCTI).
Pertemuan Puncak ini diikuti sekitar 300 pemimpin redaksi. Sejumlah topik dibahas dalam acara ini, di antaranya infrastruktur dalam perekonomian, ketahanan energi, pengembangan sektor keuangan, dan isu konvergensi media. (Yus/Ndy/Mut)
"Saya minta kepada pers untuk mengejar visi dan misi para capres. Saya memiliki visi dan misi. Pengganti saya memiliki visi dan misi. Visi dan misi itu bisa sama, bisa pula berbeda," kata SBY, Jumat (14/6/2013).
Tahun 2025, Indonesia diharapkan menjadi emerging economy. "Sekarang pun banyak yang sudah mengatakan kita menjadi bagian dari emerging economy. Tahun 2045, seratus tahun kita merdeka, dalam visi saya, ekonomi kita betul-betul kuat tetapi juga berkeadilan. Demokrasi kita stabil tetapi juga matang dan persdaban kita makin maju dan makin unggul," kata SBY yang mengenakan kemeja batik hijau itu.
SBY tak hadir sendiri. Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II turut mendampinginya menghadiri acara ini.
Pada acara ini, turut pula dibagikan tali kasih kepada 11 ahli waris jurnalis yang meninggal saat tengah mengemban tugasnya. Tali kasih ini diberikan langsung oleh Ketua Dewan Penasihat Forum Pemred Karni Ilyas kepada para keluarga 11 jurnalis, di antaranya keluarga Muhammad Syafruddin atau Udin (jurnalis Bernas) dan Ersa Siregar (jurnalis RCTI).
Pertemuan Puncak ini diikuti sekitar 300 pemimpin redaksi. Sejumlah topik dibahas dalam acara ini, di antaranya infrastruktur dalam perekonomian, ketahanan energi, pengembangan sektor keuangan, dan isu konvergensi media. (Yus/Ndy/Mut)
