Penusukan Sipir Lapas Salemba, Jakarta, Arif Mariantau, dipicu tegurannya kepada narapidana Purwanto. Arif menegur Purwanto karena meludah sembarangan.
"Kemarin napi itu buang ludah sembarangan, ditegur Pak Arif. Tapi tidak terima dan kemudian menyerang," kata Kepala Lapas Salemba Taufiqurrahman saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Menurut Taufiq, penusukan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa 18 Juni. Saat itu, petugas menyuruh para napi untuk masuk ke dalam sel.
Taufiq menambahkan, Purwanto menusuk Arif dengan besi yang ujungnya ditajamkan. Lantas, dari mana Purwanto memperoleh senjata itu? "Pengakuan dia dapat senjata itu dari nemu. Entah nemu di mana dia," tutur dia.
Saat ini, Purwanto telah diserahkan ke Polsek Cempaka Putih untuk diproses hukum. Sementara, Arif telah dirawat. "Situasi aman dan kondusif, napi lain tidak mendukung tindakan Purwanto itu. Napi lain yang menolong petugas kami," kata Taufiq. (Eks/Yus)
"Kemarin napi itu buang ludah sembarangan, ditegur Pak Arif. Tapi tidak terima dan kemudian menyerang," kata Kepala Lapas Salemba Taufiqurrahman saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Menurut Taufiq, penusukan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa 18 Juni. Saat itu, petugas menyuruh para napi untuk masuk ke dalam sel.
Taufiq menambahkan, Purwanto menusuk Arif dengan besi yang ujungnya ditajamkan. Lantas, dari mana Purwanto memperoleh senjata itu? "Pengakuan dia dapat senjata itu dari nemu. Entah nemu di mana dia," tutur dia.
Saat ini, Purwanto telah diserahkan ke Polsek Cempaka Putih untuk diproses hukum. Sementara, Arif telah dirawat. "Situasi aman dan kondusif, napi lain tidak mendukung tindakan Purwanto itu. Napi lain yang menolong petugas kami," kata Taufiq. (Eks/Yus)
