Dengan membentangkan spanduk putih bertuliskan 'LPT. YAI Tolak Kenaikan ВВМ!' yang ditulis dengan tinta warna merah, mahasiswa YAI awali aksi unjuk rasa mahasiswa seluruh Jakarta pada Jumat 21 Juni 2013. Aksi ini adalah lanjutan penolakan keras mahasiswa dalam menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pantauan Liputan6.com di Jalan Salemba tepat didepan Kampus YAI, mahasiwa berorasi dengen kata-kata melecehkan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Asap pun muncul dari ban yang telah dibakar oleh para demonstran. Para pengunjuk rasa sendiri memblokir setengah jalan dari Salemba. Sehingga jalan satu arah dari di Ponegoro menuju jalan Salemba Raya padat tersendat.
Orasi para demosntran juga diiringi dengan lagu-lagu perjuangan yang bertemakan perjuangan dan kemerdekaan.
Ditempat yang sama, polisi Sektor Senen yang sedianya mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa YAI ini masih terlihat santai. Sebab menurut mereka demonstrasi itu masih berjalan lancar dan damai.
"Pengamanan tidak ada. Saya hanya memantau saja. Sampai saat ini aksi demonstran tetap menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM," tegas Kepala Polisi Sektor Senen Kompol Kartono. (Tnt/Ary)
Pantauan Liputan6.com di Jalan Salemba tepat didepan Kampus YAI, mahasiwa berorasi dengen kata-kata melecehkan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Asap pun muncul dari ban yang telah dibakar oleh para demonstran. Para pengunjuk rasa sendiri memblokir setengah jalan dari Salemba. Sehingga jalan satu arah dari di Ponegoro menuju jalan Salemba Raya padat tersendat.
Orasi para demosntran juga diiringi dengan lagu-lagu perjuangan yang bertemakan perjuangan dan kemerdekaan.
Ditempat yang sama, polisi Sektor Senen yang sedianya mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa YAI ini masih terlihat santai. Sebab menurut mereka demonstrasi itu masih berjalan lancar dan damai.
"Pengamanan tidak ada. Saya hanya memantau saja. Sampai saat ini aksi demonstran tetap menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM," tegas Kepala Polisi Sektor Senen Kompol Kartono. (Tnt/Ary)
