Fakta Unik tentang Jakarta

Banyak kisah menarik tentang Jakarta yang sudah terkenal sebagai kota sibuk. Tapi tahukah kita, Jakarta punya fakta menarik lainnya?

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jun 2013, 16:44 WIB
Citizen6, Jakarta: Coba tanyakan ini pada diri kita, apakah sebagai orang yang memang penduduk asli Jakarta atau yang memang berasal dari luar Jakarta, namun lahir, besar, dan mencari nafkah di kota megapolitan ini mengetahui tentang fakta-fakta sejarah ibukota tercinta ini?

Mungkin saja, ada dari sebagian kita yang memang mengetahui tentang sejarah Jakarta. Namun bagi saya atau Anda yang memang bukan asli Jakarta, masalah kemacetan, panas, banjir, sampah, yang selalu menjadi pekerjaan pemerintah setempat  setiap tahunnya, itulah yang menjadi gambaran kita semua mengenai ibukota Indonesia ini.

Namun nyatanya, masih ada fakta-fakta menarik lainnya yang mungkin belum kita ketahui bersama tentang Jakarta, di antaranya adalah:

1. Jakarta pernah berganti nama sampai 13 kali

Berawal dari sebuah pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa, lalu berubah nama menjadi Jayakarta. Kemudian pada saat pemerintahan Belanda, ibukota ini mengganti namanya dengan Sta Batavia yang berubah lagi menjadi Gemeente Batavia pada 1905.

Pada masa pendudukan Jepang 8 Agustus1942, nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi. Namun setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, Kota Jakarta menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta.

Di masa pemerintahan NICA, Jakarta kembali berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia. Baru genap sebulan, tepatnya pada 24 Maret 1950 menjadi Kota Praja Jakarta. Setelah kedudukan Jakarta dinyatakan sebagai daerah swatantra, maka pada 18 Januari 1958 dinamakan Kota Praja Djakarta Raya. Lalu di tahun 1961 dibentuklah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.

2.Maskot Jakarta, Elang Bondol atau ulung-ung dan salak

Elang Bondol dan salak condet dijadikan maskot Jakarta pada tahun 1989. Patung ini bisa dilihat di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.  

3. Jakarta tempo dulu masih banyak dijumpai tanah lapang yang luas

Antara lain ada Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas. Selain itu Jakarta dulunya masih dipenuhi dengan hutan-hutan kota yang menyejukan.

4.  Ketika mulai dijajah oleh Belanda, kota ini mulai maju

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, berbagai patung mulai menghiasi Kota Jakarta. Sebut saja Patung Selamat Datang, Patung Dirgantara, Patung Pancoran, Monas, dan lain-lain. Dari semua patung-patung ini, apakah kita tahu kalau bentuk lidah api Monas adalah bentuk sosok perempuan yang bersimpuh menghadap Jakarta? Satu fakta penting lainnya yang perlu kita ketahui, Patung Pancoran atau Patung Dirgantara yang pembuatannya dikerjakan oeh Edhi Sunarso konon mengarah ke Uni Sovyet. Ada yang beranggapan patung ini mengarah ke utara karena Bung Karno lebih berkiblat ke Uni Soviet daripada Amerika Serikat.

5. Filosofi Roti Buaya

Roti buaya yang biasanya dipakai sebagai simbol pada pernikahan mereka warga asli Jakarta merupakan simbol kesetiaan.

6. Jakarta mempunyai 47 Museum

Kemungkinan Jakarta adalah kota yang memiliki jumlah museum terbanyak di dunia. Sedikitnya ada 47 museum yang tersebar diseluruh ibukota Jakarta. Ada banyak manfaat ketika kita mengunjungi museum. Tidak hanya sebagai bahan pembelajaran para siswa, museum juga dapat berfungsi sebagai tempat menambah wawasan pengetahuan. (Mar)

Mar adalah pewarta warga.






Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya