`Terlalu Dini untuk Bubarkan PKS`

Terkait keterlibatan Anis Matta dalam menerima dana sebesar Rp 1.9 miliar, PKS menunggu keputusan final di pengadilan.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jun 2013, 21:39 WIB
Ketua DPP PKS Ahmad Jazuli menyatakan terlalu dini jika berbicara masalah pembubaran partainya. Menurutnya, terkait keterlibatan Anis Matta dalam menerima dana sebesar Rp 1.9 miliar, PKS menunggu keputusan final di pengadilan.

"Iya kan kita masih terlalu dini. Kalau kita bicara ujug-ujug pembubaran segala macam," kata Jazuli di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2013).

"Kita harus lihat saja apa faktanya dulu. Kan bukti hukum juga penting untuk dihormati dan dihargai," imbuh dia.

Jika bicara soal aliran dana kepada Anis Matta, menurut dia, sang ustad itu juga berkali-kali telah membantahnya. Bahkan, dia menegaskan dalam rapat evaluasi rutin PKS, tidak pernah membahas masalah aliran dana itu. "Semuanya juga sudah diperiksa orang yang terkait dengan itu," tegas Jazuli.

PKS, kata Jazuli, mendapatkan dana kampanye maupun dana politik dari kader-kadernya di Parlemen. "Diminta langsung auto debit atas kesadarannya dengan memudahkan teknis," ucapnya.

"Sebagai kader tentu kita akan ikuti keputusan. Itu bagian dari modal anggaran untuk lakukan operasional dan pemenangan Pemilu. Kedua, kader juga melakukan iuran. Infak itu sesuai kemampuan masing-masing," tegas Jazuli,

Sehingga, menurutnya, untuk masalah dana haram yang dikatakan mengalir ke Anis Matta, Jazuli mengatakan, "Gini aja, ini kan sudah masuk ke dalam persidangan, proses hukum, ya teman-teman kita hormatilah proses hukum itu." (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya