Pria selama ini berpikiran dengan mengenakan pakaian rancangan desainer yang harganya sangat mahal bisa menarik hati wanita. Padahal itu salah. Ternyata, dengan hanya mengenakan T-shirt menjadi cara terbaik bagi pria untuk menarik hati wanita.
Para peneliti telah mengklaim, seorang pria yang mengenakan kaos berwarna putih polos berlengan pendek, dapat membuat ketampanan pria naik hingga 12 persen.
Peneliti menyarankan hal seperti itu, karena seorang pria yang mengenakan kaos akan menciptakan suatu ilusi yang dapat membuat bahunya lebar, dan pinggangnya tampak lebih slim, dan menghasilkan tubuh yang berbentuk 'V', di mana itu adalah tanda maskulinitas.
Hasil terbaik diamati pada peserta yang sebagian besar keluar dari bentuknya, dengan individu yang sudah kencang hanya mendapatkan sedikit peningkatan dalam daya tarik, yang dirasakannya.
Sebaliknya, semua pria yang mengenakan atasan dengan huruf T terbalik, dianggap kurang menarik.
Rasio ukuran pinggang dan dada (WCR) adalah antara 0,7 dan 0,8, di mana bahu sekitar 20 persen akan tampak lebih lebar daripada pinggul, dan itu dipandang sangat ideal.
Dr Andrew Dunn, seorang psikolog yang berasal dari Nottingham Trent University, mengatakan, "WCR adalah salah satu dari sejumlah tindakan bagian tubuh, yang sering pria gunakan untuk menilai suatu daya tarik dan kesehatan."
Otak dan mekanisme sensorik, tambah Andrew, mendasari terjadinya kemungkinan evolusi dan hampir pasti mengelola apa yang kita cari dan bagaimana kita menanggapinya.
"Efek yang paling penting untuk pria normal dengan pinggang selebar bahu mereka," terangnya seperti dilansir Dailymail, Selasa (25/6/2013)
Penelitian ini sendiri melibatkan 30 persen mahasiswa perempuan yang berusia 18 sampai 25 tahun, dan harus menggambarkan lima bentuk tubuh yang berbeda pada pria dan memintanya untuk menandai daya tarik yang dirasakannya.
Setiap model pria mengenakan T-shirt berwarna putih polos tanpa 'T', dan yang satunya lagi menggunakan T yang tegak dan terbalik, dari berbagai bentuk dan ukuran.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa T tegak dapat meningkatkan daya tarik. Dunn mengatakan, bar horizontal pada T-shirt harus sama panjang, atau lebih panjang dari bentuk yang vertikal.
"Jelas ada selera dan preferensi individu, tapi kita bisa lihat di sini bagaimana mode dapat memiliki efek yang positif atau negatif implisit pada daya tarik yang dirasakan," pungkasnya.
(Adt/Mel)
Para peneliti telah mengklaim, seorang pria yang mengenakan kaos berwarna putih polos berlengan pendek, dapat membuat ketampanan pria naik hingga 12 persen.
Peneliti menyarankan hal seperti itu, karena seorang pria yang mengenakan kaos akan menciptakan suatu ilusi yang dapat membuat bahunya lebar, dan pinggangnya tampak lebih slim, dan menghasilkan tubuh yang berbentuk 'V', di mana itu adalah tanda maskulinitas.
Hasil terbaik diamati pada peserta yang sebagian besar keluar dari bentuknya, dengan individu yang sudah kencang hanya mendapatkan sedikit peningkatan dalam daya tarik, yang dirasakannya.
Sebaliknya, semua pria yang mengenakan atasan dengan huruf T terbalik, dianggap kurang menarik.
Rasio ukuran pinggang dan dada (WCR) adalah antara 0,7 dan 0,8, di mana bahu sekitar 20 persen akan tampak lebih lebar daripada pinggul, dan itu dipandang sangat ideal.
Dr Andrew Dunn, seorang psikolog yang berasal dari Nottingham Trent University, mengatakan, "WCR adalah salah satu dari sejumlah tindakan bagian tubuh, yang sering pria gunakan untuk menilai suatu daya tarik dan kesehatan."
Otak dan mekanisme sensorik, tambah Andrew, mendasari terjadinya kemungkinan evolusi dan hampir pasti mengelola apa yang kita cari dan bagaimana kita menanggapinya.
"Efek yang paling penting untuk pria normal dengan pinggang selebar bahu mereka," terangnya seperti dilansir Dailymail, Selasa (25/6/2013)
Penelitian ini sendiri melibatkan 30 persen mahasiswa perempuan yang berusia 18 sampai 25 tahun, dan harus menggambarkan lima bentuk tubuh yang berbeda pada pria dan memintanya untuk menandai daya tarik yang dirasakannya.
Setiap model pria mengenakan T-shirt berwarna putih polos tanpa 'T', dan yang satunya lagi menggunakan T yang tegak dan terbalik, dari berbagai bentuk dan ukuran.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa T tegak dapat meningkatkan daya tarik. Dunn mengatakan, bar horizontal pada T-shirt harus sama panjang, atau lebih panjang dari bentuk yang vertikal.
"Jelas ada selera dan preferensi individu, tapi kita bisa lihat di sini bagaimana mode dapat memiliki efek yang positif atau negatif implisit pada daya tarik yang dirasakan," pungkasnya.
(Adt/Mel)
