Edward Snowden, pembocor upaya penyadapan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat melalui National Security Agency, dikabarkan sudah terbang ke Ekuador untuk mencari suaka dan perlindungan. Pencarian suaka Snowden ini dibantu oleh Pendiri Wikileaks Julian Assange.
Dilansir dari laman The Verge, Selasa (25/6/2013), Julian Assange mengonfirmasi bahwa Edward Snowden saat ini bersama pegawai Wikileaks bernama Sarah Harisson. Keduanya dalam keadaan sehat dan aman. Snowden juga sedang mengurus pencarian suaka di Ekuador, Islandia, dan sejumlah negara lain yang memungkinkan untuk memberikan perlindungan.
"Saya tak bisa memberikan informasi tentang di mana mereka berada atau situasi terakhirnya (dari pencarian suaka)," kata Assange.
Kemarin, Departemen Luar Negeri AS sudah membekukan paspor milik Snowden. Tapi Assange mengatakan hal itu tak menjadi masalah. Sebab saat ini Snowden sudah diberikan Pemerintah Ekuador dokumen yang dibutuhkan terkait statusnya sebagai pencari suaka.
Edward Snowden merupakan pembocor mengenai upaya penyadapan yang dilakukan NSA dengan mengakses server milik sejumlah perusahaan teknologi di AS. Perusahaan yang terlibat dalam program PRISM itu pun tak sembarangan, di antaranya adalah Apple, Google, Microsoft, dan Facebook. Tentu kabar ini mengejutkan warga AS, sebab aktivitas mereka di dunia maya pun dipantau oleh pemerintahnya.
Sebelum bekerja di NSA, Snowden pernah menjadi asisten teknis di Badan Intelijen AS (CIA). Oleh NSA, Snowden kemudian ditempatkan sebagai kontraktor pertahanan di Booz Allen Hamilton. Tentu aksi pengungkapan yang dilakukan Snowden dianggap sebagai pengkhianatan yang dilakukan seorang intelijen.
Tapi Assange membantah anggapan tersebut. "Edward Snowden bukanlah pengkhianat. Dia bukan mata-mata. Dia merupakan whistleblower (pembocor) yang mengungkap ke publik tentang sebuah informasi penting," kata Assange yang saat ini tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.
Dugaan Snowden telah diberikan pengarahan oleh intelijen Rusia pun dibantah Assange. Selain itu, Assange meminta agar publik tak fokus dengan isu Snowden. Menurut pria yang saat ini juga berstatus mendapatkan suaka dari Pemerintah Ekuador, isu yang lebih penting adalah adanya penyadapan yang dilakukan Pemerintah AS terhadap warganya.
Pengacara Wikileaks Michael Ratner menyebut status Snowden saat ini adalah pengungsi politik. "Whistleblower adalah orang yang dilindungi oleh konvensi mengenai pengungsi, dengan dasar bahwa mereka digugat karena opini politiknya," ujar Ratner.
(gal/*)
Dilansir dari laman The Verge, Selasa (25/6/2013), Julian Assange mengonfirmasi bahwa Edward Snowden saat ini bersama pegawai Wikileaks bernama Sarah Harisson. Keduanya dalam keadaan sehat dan aman. Snowden juga sedang mengurus pencarian suaka di Ekuador, Islandia, dan sejumlah negara lain yang memungkinkan untuk memberikan perlindungan.
"Saya tak bisa memberikan informasi tentang di mana mereka berada atau situasi terakhirnya (dari pencarian suaka)," kata Assange.
Kemarin, Departemen Luar Negeri AS sudah membekukan paspor milik Snowden. Tapi Assange mengatakan hal itu tak menjadi masalah. Sebab saat ini Snowden sudah diberikan Pemerintah Ekuador dokumen yang dibutuhkan terkait statusnya sebagai pencari suaka.
Edward Snowden merupakan pembocor mengenai upaya penyadapan yang dilakukan NSA dengan mengakses server milik sejumlah perusahaan teknologi di AS. Perusahaan yang terlibat dalam program PRISM itu pun tak sembarangan, di antaranya adalah Apple, Google, Microsoft, dan Facebook. Tentu kabar ini mengejutkan warga AS, sebab aktivitas mereka di dunia maya pun dipantau oleh pemerintahnya.
Sebelum bekerja di NSA, Snowden pernah menjadi asisten teknis di Badan Intelijen AS (CIA). Oleh NSA, Snowden kemudian ditempatkan sebagai kontraktor pertahanan di Booz Allen Hamilton. Tentu aksi pengungkapan yang dilakukan Snowden dianggap sebagai pengkhianatan yang dilakukan seorang intelijen.
Tapi Assange membantah anggapan tersebut. "Edward Snowden bukanlah pengkhianat. Dia bukan mata-mata. Dia merupakan whistleblower (pembocor) yang mengungkap ke publik tentang sebuah informasi penting," kata Assange yang saat ini tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.
Dugaan Snowden telah diberikan pengarahan oleh intelijen Rusia pun dibantah Assange. Selain itu, Assange meminta agar publik tak fokus dengan isu Snowden. Menurut pria yang saat ini juga berstatus mendapatkan suaka dari Pemerintah Ekuador, isu yang lebih penting adalah adanya penyadapan yang dilakukan Pemerintah AS terhadap warganya.
Pengacara Wikileaks Michael Ratner menyebut status Snowden saat ini adalah pengungsi politik. "Whistleblower adalah orang yang dilindungi oleh konvensi mengenai pengungsi, dengan dasar bahwa mereka digugat karena opini politiknya," ujar Ratner.
(gal/*)