Polisi menyatakan pelempar batu dari jembatan di Tol Cipularang, Jawa Barat, yang menewaskan seorang penumpang mobil bukan suporter Persib Bandung. Pelakunya diduga kuat sekelompok anak muda mabuk yang melempar batu besar hingga menembus kaca mobil dan menghantam dada Agus Wahyudi.
"Kita pastikan kejadian pelemparan batu ini tidak ada kaitannya dengan Viking (pendukung Persib)," kata Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Faisal, seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Selasa (25/6/2013).
Dia menambahkan, hingga kini polisi sudah memeriksa 5 saksi. Dari hasil pemeriksaan, polisi menyimpulkan kejadian ini merupakan tindakan kriminal murni.
Pelemparan itu terjadi pada Minggu 23 Juni. Kaca depan mobil itu pecah tertembus batu besar yang dilemparkan sekelompok pemuda dari atas jembatan di kilometer 79 ruas Tol Cipularang.
Batu yang dilempar itu menghantam dada Agus yang dalam perjalanan dari Bandung menuju Bekasi bersama keluarganya. Akibatnya fatal, nyawa Agus tidak tertolong.
Ketika peristiwa ini terjadi sempat beredar isu pelemparan batu ini sebagai pembalasan Bobotoh atas ulah Jakmania yang melempari bus pemain Persib pada Sabtu lalu. Namun, isu ini tidak terbukti. (Eks/Ism)
"Kita pastikan kejadian pelemparan batu ini tidak ada kaitannya dengan Viking (pendukung Persib)," kata Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Faisal, seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Selasa (25/6/2013).
Dia menambahkan, hingga kini polisi sudah memeriksa 5 saksi. Dari hasil pemeriksaan, polisi menyimpulkan kejadian ini merupakan tindakan kriminal murni.
Pelemparan itu terjadi pada Minggu 23 Juni. Kaca depan mobil itu pecah tertembus batu besar yang dilemparkan sekelompok pemuda dari atas jembatan di kilometer 79 ruas Tol Cipularang.
Batu yang dilempar itu menghantam dada Agus yang dalam perjalanan dari Bandung menuju Bekasi bersama keluarganya. Akibatnya fatal, nyawa Agus tidak tertolong.
Ketika peristiwa ini terjadi sempat beredar isu pelemparan batu ini sebagai pembalasan Bobotoh atas ulah Jakmania yang melempari bus pemain Persib pada Sabtu lalu. Namun, isu ini tidak terbukti. (Eks/Ism)
