Pesta kemenangan juara NBA 2013 Miami Heat diwarnai rintik hujan. Alunan musik dan guyuran cahaya lampu di jalanan tempat pesta digelar kian menambah meriah acara parade sang juara. Miami Heat memenangkan laga NBA keduakalinya secara berturut-turut.
Para pelatih, pemain, dan ofisial naik di atas bus dan truk ikut dalam parade di sepanjang jalan di kawasan Biscayne Boulevard hingga ke Arena American Airlines.
"Rasanya menyenangkan sekali dapat memenangi kompetisi ini. Ketika kita melakukannya secara bersama-sama dengan teman setim... rasanya amat menyenangkan. Hal terpenting adalah memenangi pertandingan. Itulah yang harus dilakukan," ujar megabintang LeBron James kepada para fans Heat.
Heat menaklukkan pesaing utamanya di partai final San Antonio Spurs dalam sistem best of seven, Kamis atau Jumat 21 Juni dinihari WIB pekan lalu. Pertarungan dramatis itu berakhir dengan skor 95-88 untuk keunggulan Heat. Pada musim lalu, Miami Heat mengalahkan Oklahoma City.
Miami Heat menjadi tim keenam yang memenangi laga final NBA secara berurutan dan musim mendatang jika Heat kembali menjadi juara untuk ketigakalinya, maka rekor itu akan menyamai Los Angeles Lakers di awal 2000 silam.
Dalam pesta kemenangan, James yang meraih gelar MVP keduakalinya secara berturut-turut menyemprotkan air kepada para pendukungnya yang memenuhi sepanjang jalan. James diperkenalkan sebagai trio motor Heat bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh.
Wade bermain untuk Miami Heat dan merasakan 3 gelar juara NBA tim ini. Menurut Wade kemenangan ini amat menyenangkan, "Berada di sini untuk merayakan kemenangan setelah tiga gelar juara. Amat menyenangkan. Siapa sangka, coba?"
Komentar Wade pun ditimpali rekannya, Bosh. "Ini semua terjadi berkat kerja keras. Ini adalah hasil dari pekerjaan tahunan yang amat menantang," ujarnya. "Kami bekerja keras tiap hari dan sadar mesti melakukan hal itu demi mewujudkan keinginan kami. Saya hanya merupakan bagian kecil dari kemenangan bisar ini," ungkapnya.
"Butuh waktu selama 9 bulan untuk dapat berparade seperti ini. Ini amat menakjubkan. Kompetisi itu begitu ketat dan keras," ujar pelatih Heat Erik Spoelstra seperti dikutip AFP.
Kemunculan pemain veteran Ray Allen juga mendapat sambutan meriah dari fans Heat. Mantan pemain Boston Celtic itu membawa timnya menuju gelar juara dengan lemparan 3 angka di Game Keenam pada detik-detik terakhir.
"Momen yang saya dapatkan untuk melakukan lemparan 3 poin itu sungguh luar biasa. Setelah Game Ketujuh, saya merasakan lemparan itu seolah yang terbaik yang saya pernah saya lakukan dalam karier saya," ungkap Ray Allen. (Ant)
Para pelatih, pemain, dan ofisial naik di atas bus dan truk ikut dalam parade di sepanjang jalan di kawasan Biscayne Boulevard hingga ke Arena American Airlines.
"Rasanya menyenangkan sekali dapat memenangi kompetisi ini. Ketika kita melakukannya secara bersama-sama dengan teman setim... rasanya amat menyenangkan. Hal terpenting adalah memenangi pertandingan. Itulah yang harus dilakukan," ujar megabintang LeBron James kepada para fans Heat.
Heat menaklukkan pesaing utamanya di partai final San Antonio Spurs dalam sistem best of seven, Kamis atau Jumat 21 Juni dinihari WIB pekan lalu. Pertarungan dramatis itu berakhir dengan skor 95-88 untuk keunggulan Heat. Pada musim lalu, Miami Heat mengalahkan Oklahoma City.
Miami Heat menjadi tim keenam yang memenangi laga final NBA secara berurutan dan musim mendatang jika Heat kembali menjadi juara untuk ketigakalinya, maka rekor itu akan menyamai Los Angeles Lakers di awal 2000 silam.
Dalam pesta kemenangan, James yang meraih gelar MVP keduakalinya secara berturut-turut menyemprotkan air kepada para pendukungnya yang memenuhi sepanjang jalan. James diperkenalkan sebagai trio motor Heat bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh.
Wade bermain untuk Miami Heat dan merasakan 3 gelar juara NBA tim ini. Menurut Wade kemenangan ini amat menyenangkan, "Berada di sini untuk merayakan kemenangan setelah tiga gelar juara. Amat menyenangkan. Siapa sangka, coba?"
Komentar Wade pun ditimpali rekannya, Bosh. "Ini semua terjadi berkat kerja keras. Ini adalah hasil dari pekerjaan tahunan yang amat menantang," ujarnya. "Kami bekerja keras tiap hari dan sadar mesti melakukan hal itu demi mewujudkan keinginan kami. Saya hanya merupakan bagian kecil dari kemenangan bisar ini," ungkapnya.
"Butuh waktu selama 9 bulan untuk dapat berparade seperti ini. Ini amat menakjubkan. Kompetisi itu begitu ketat dan keras," ujar pelatih Heat Erik Spoelstra seperti dikutip AFP.
Kemunculan pemain veteran Ray Allen juga mendapat sambutan meriah dari fans Heat. Mantan pemain Boston Celtic itu membawa timnya menuju gelar juara dengan lemparan 3 angka di Game Keenam pada detik-detik terakhir.
"Momen yang saya dapatkan untuk melakukan lemparan 3 poin itu sungguh luar biasa. Setelah Game Ketujuh, saya merasakan lemparan itu seolah yang terbaik yang saya pernah saya lakukan dalam karier saya," ungkap Ray Allen. (Ant)