Massa dari Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek (SPKAJ) mogok kerja dengan berunjuk rasa di Kantor PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Stasiun Juanda, Jalan H Ir Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Meski begitu, Direktur Komersil dan Humas PT KCJ, Makmur Syaheran mengaku, tidak ada gangguan terhadap perjalanan KRL akibat aksi tersebut.
"Alhamdulillah perjalanan KRL lancar, tidak terganggu," ucap Makmur di Kantor PT KCJ, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Makmur mengklaim, tidak ada kerugian yang dialami sebagai dampak dari aksi tersebut. Mengingat, para pekerja yang melakukan aksi mogok kerja ini bekerja di bagian administrasi, penjualan tiket, dan petugas keamanan.
"Para penumpangnya masih beli tiket. Jadi tidak ada kerugian," tegasnya.
Menurutnya, tidak ada kerugian, karena PT KCJ sudah melakukan antisipasi. "Kami kan sudah mengatisipasi ini. Jadi kalau ada pemogokan kita sudah ada siapkan SOP bagaimana langkah-langkah antisipasi," ujar Makmur.
Para pekerja dari PT KAI dan PT KCJ berunjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing dan pengangkatan sebagai karyawan tetap kepada kedua perusahaan itu. (Frd/Mut)
"Alhamdulillah perjalanan KRL lancar, tidak terganggu," ucap Makmur di Kantor PT KCJ, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Makmur mengklaim, tidak ada kerugian yang dialami sebagai dampak dari aksi tersebut. Mengingat, para pekerja yang melakukan aksi mogok kerja ini bekerja di bagian administrasi, penjualan tiket, dan petugas keamanan.
"Para penumpangnya masih beli tiket. Jadi tidak ada kerugian," tegasnya.
Menurutnya, tidak ada kerugian, karena PT KCJ sudah melakukan antisipasi. "Kami kan sudah mengatisipasi ini. Jadi kalau ada pemogokan kita sudah ada siapkan SOP bagaimana langkah-langkah antisipasi," ujar Makmur.
Para pekerja dari PT KAI dan PT KCJ berunjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing dan pengangkatan sebagai karyawan tetap kepada kedua perusahaan itu. (Frd/Mut)