Nasi menjadi makanan pokok sebagian besar orang Indonesia. Sebenarnya, ada beragam makanan pokok yang tersedia di Tanah Air ini. Tanpa ada beras, masyarakat kita masih bisa makan enak dengan menu gizi seimbang.
Demikian disampaikan oleh drg. Okke Hatta Rajasa pada sambutannya dalam peluncuran buku '100 Resep Hidangan Tradisional Sajian Nasi Sehat Lengkap Gizi dan Teori Dasar Kuliner untuk Siswa, Peminat, dan Calon Profesional' di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Kita bisa seperti masyarakat Papua dan Maluku yang mengonsumsi sagu dan umbi-umbian, dan juga Jawa dan Sumatra yang mengonsumsi singkong dan olahannya sebagai makanan pokok. Diversifikasi makanan bukan beras saja, yang paling penting adalah komposisi makanan,"jelas istri dari Menteri Perekonomian Hatta Rajasa itu.
Menurutnya, ada tiga unsur sumber makan pangan yang harus seimbang, yaitu unsur energi, zat pembangun, dan pengatur dan air. "Di dunia tidak ada satu pun pangan lengkap. Maka kekurangan zat gizi akan ditambah dengan yang lain. Itu yang disebut seimbang," ungkap istri Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini.
Bicara tentang keseimbangn pangan, dulu ada yang disebut 4 sehat 5 sempurna." Padahal ini belum tentu seimbang komposisi gizinya. Tahun 2008, kita mendukung diversifikasi pangan yang mendukung keseimbangan gizi," jelas Okke
"Kita butuh sinergi antara pelaku, pakar dan akademisi dan dukungan pemerintah tentunya untuk terus menyosialisasikan gizi seimbang," ujarnya menambahkan.
(Fit/Mel/*)
Demikian disampaikan oleh drg. Okke Hatta Rajasa pada sambutannya dalam peluncuran buku '100 Resep Hidangan Tradisional Sajian Nasi Sehat Lengkap Gizi dan Teori Dasar Kuliner untuk Siswa, Peminat, dan Calon Profesional' di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Kita bisa seperti masyarakat Papua dan Maluku yang mengonsumsi sagu dan umbi-umbian, dan juga Jawa dan Sumatra yang mengonsumsi singkong dan olahannya sebagai makanan pokok. Diversifikasi makanan bukan beras saja, yang paling penting adalah komposisi makanan,"jelas istri dari Menteri Perekonomian Hatta Rajasa itu.
Menurutnya, ada tiga unsur sumber makan pangan yang harus seimbang, yaitu unsur energi, zat pembangun, dan pengatur dan air. "Di dunia tidak ada satu pun pangan lengkap. Maka kekurangan zat gizi akan ditambah dengan yang lain. Itu yang disebut seimbang," ungkap istri Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini.
Bicara tentang keseimbangn pangan, dulu ada yang disebut 4 sehat 5 sempurna." Padahal ini belum tentu seimbang komposisi gizinya. Tahun 2008, kita mendukung diversifikasi pangan yang mendukung keseimbangan gizi," jelas Okke
"Kita butuh sinergi antara pelaku, pakar dan akademisi dan dukungan pemerintah tentunya untuk terus menyosialisasikan gizi seimbang," ujarnya menambahkan.
(Fit/Mel/*)