Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjalin kerjasama dengan National Olympic Committe (NOC) Ukraina dalam upaya meningkatkan prestasi olah raga.Bertempat di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta pada Selasa (25/6/13), dilakukan penandatanganan MoU antara Ketua KOI, Rita Subowo dengan Executive Committee NOC Ukraina, Sergey Bubka.
"Kami mempunyai program untuk meningkatkan olah raga di Indonesia. Diantaranya melakukan pembinaaan atlet, pemberian materi kepada pelatih serta melakukan pembinaan kepada atlet muda," ujar Bubka yang juga mantan atlet lompat galah ini.
Kerjasama nanti akan bersifat mutualisme atau saling menguntungkan. Bubka yang pernah memegang rekor lompatan tertinggi di olimpiade mengatakan, pihaknya juga ingin belajar bulu tangkis dari Indonesia. Sedangkan NOC Ukraina akan menularkan teknik dan dasar olahraga unggulan di Ukraina yaitu senam dan menembak.
Sementara itu, Ketua KOI Rita Subowo mengatakan, Indonesia merasa beruntung dapat bekerjasama dengan Ukraina. Negara yang pernah menjadi bagian dari Rusia itu menjelma menjadi salah satu negara kuat di olah raga.
"Di Olimpiade London 2012, mereka mendapatkan sekitar 20 medali. Banyak cabor bisa dilakukan kerjasama. Tentunya atletik ujung tombak, dikarenakan Sergey merupakan legenda atletik dunia,"katanya.
"Kami mempunyai program untuk meningkatkan olah raga di Indonesia. Diantaranya melakukan pembinaaan atlet, pemberian materi kepada pelatih serta melakukan pembinaan kepada atlet muda," ujar Bubka yang juga mantan atlet lompat galah ini.
Kerjasama nanti akan bersifat mutualisme atau saling menguntungkan. Bubka yang pernah memegang rekor lompatan tertinggi di olimpiade mengatakan, pihaknya juga ingin belajar bulu tangkis dari Indonesia. Sedangkan NOC Ukraina akan menularkan teknik dan dasar olahraga unggulan di Ukraina yaitu senam dan menembak.
Sementara itu, Ketua KOI Rita Subowo mengatakan, Indonesia merasa beruntung dapat bekerjasama dengan Ukraina. Negara yang pernah menjadi bagian dari Rusia itu menjelma menjadi salah satu negara kuat di olah raga.
"Di Olimpiade London 2012, mereka mendapatkan sekitar 20 medali. Banyak cabor bisa dilakukan kerjasama. Tentunya atletik ujung tombak, dikarenakan Sergey merupakan legenda atletik dunia,"katanya.
