SBY Larang Menteri Pergi ke Luar Negeri, Akan Reshuffle PKS?

Amir Syamsuddin belum tahu apakah SBY akan mengganti menteri dari PKS atau tidak.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Jun 2013, 11:50 WIB
Sekretaris Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Amir Syamsuddin mengaku belum tahu apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengganti menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai konsekuensi menolak pengesahan RAPBNP 2013 atau tidak. Dia meminta semua menteri untuk tetap bekerja seperti biasanya.

"Jadi biar kita lebih berkonsentrasi dengan tugas-tugas kita," kata Amir di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Menurut dia, sampai sejauh ini SBY belum melontarkan wacana penggantian menteri asal PKS itu. SBY hanya mengimbau agar para menterinya untuk tetap berada di Tanah Air dan fokus dengan tugas di Kementerian.

"Baik juga kita para menteri tidak ke mana-mana, memang itu juga ada imbauan dari Presiden," tutur Amir. Namun, dia tidak menjelaskan mengapa SBY meminta para menterinya untuk tetap berada di dalam negeri.

Sementara, Ketua DPP PKS Sohibul Iman menyatakan, partainya tetap menunggu pernyataan resmi dari SBY untuk memberikan kepastian nasib mereka di Setgab. Menurutnya, hanya SBY yang dapat memberikan kepastian.

"Tentu kami berharap semua ada komunikasi. Sejak awal Pak SBY mengatakan saat membentuk koalisi, 'maka komunikasi yang official adalah dari saya', itu kata beliau," ujar Sohibul.

Sohibul menambahkan, PKS tidak mempedulikan partai lain di koalisi mengeluarkan pernyataan apapun tentang partainya. PKS tetap akan menunggu keputusan SBY. Sohibul juga mengaku tidak tahu sejauh mana pembahasan Majelis Syuro PKS soal koalisi dengan pemerintah.

Wacana pendepakan PKS dari koalisi mencuat setelah pemerintah berencana menaikkan harga BBM dengan pengesahan RAPBN 2013. PKS kini punya 3 menteri di kabinet, mereka adalah Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono, dan Mensos Salim Segaf Al Jufri. (Eks/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya