Proyek Tol Cikampek-Palimanan Terima Dana Segar Rp 1 Triliun

PT Lintas Marga Sedaya mencairkan kredit sindikasi perbankan Rp 1 triliun untuk membiayai pembangunan proyek tol Cikampek-Palimanan.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Jun 2013, 18:51 WIB
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mencairkan kredit sindikasi perbankan senilai Rp 1 triliun untuk membiayai pembangunan proyek tol Cikampek-Palimanan (Cipali).

Pencairan kredit tahap pertama ini merupakan bagian dari kredit sindikasi 22 bank yang dipimpin PT Bank BCA Tbk (BBCA) bersama dengan PT Bank DKI dengan komitmen pinjaman total Rp 8,8 triliun.

Presiden Direktur LMS, Muhammad Fadzil mengatakan, pencairan kredit dari perbankan nasional ini menjadi bukti dari komitmen LMS untuk mempercepat pembangunan jalan tol Cipali. Proyek jalan tol sepanjang 116 km ini diharapkan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2015 mendatang.

 “Kami menyadari bahwa proyek tol Cipali ini sangat strategis untuk mendorong ekonomi nasional dan menciptakan manfaat ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di sekitar proyek tol. Oleh karena itu, kami berharap dukungan seluruh pihak agar pembangunan ini dapat segera selesai,” kata Fadzil di Jakarta, Rabu (26/6/2013).

 Hingga Juni 2013, progres konstruksi pada seluruh ruas tol Cipali sudah mencapai 4,4% dari total target sebesar 3%. Dengan pencairan kredit sindikasi dari perbankan ini progres konstruksi diharapkan akan dapat berjalan lebih cepat. Apalagi proses pembebasan lahan berlangsung dengan baik.

 “Kami gembira bahwa beberapa warga yang semula menolak dilakukan pembebasan, saat ini sudah mulai memahami dan menerima dana kompensasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Warga akhirnya menyadari bahwa proyek tol ini adalah proyek Nasional dan dimanfaatkan bagi kepentingan umum,” ujar Fadzil.  

Direktur LMS Steve Ginting menambahkan, jalan tol Cipali terbagi menjadi enam seksi dan memiliki jumlah simpang susun (interchange) sebanyak 7 buah  yang meliputi: SS Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan.

Apabila jalan tol ini nanti beroperasi, diharapkan jarak tempuh Jakarta – Cirebon yang selama ini harus melalui Pantai Utara (Pantura) akan semakin pendek. Selain dapat mengurai kemacetan, jalan tol Cipali diharapkan mampu mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan menciptakan efisiensi bagi para pelaku usaha.

“Konstruksi jalan tol Cipali akan menciptakan multiplier effect bagi masyarakat dan pelaku usaha. LMS berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan memberikan solusi terbaik bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia,” jelas Steve.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pencairan kredit  tahap pertama ini bisa dilakukan setelah LMS mampu memenuhi seluruh syarat-syarat administrasi.

Sesuai persyaratan tersebut, LMS harus lebih dulu menggunakan modal sendiri untuk membiayai tahap awal proyek pembangunan tol Cipali. Kredit sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Cipali ini merupakan salah satu kredit perbankan terbesar yang disalurkan untuk pembangunan jalan tol.

"Pencairan kredit ini merupakan bentuk dukungan perbankan terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan tol di tanah air. Bank BCA memiliki perhatian yang tinggi dalam mendukung pembangunan jalan tol, karena memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat,” kata Jahja.

Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyanto Wibowo, mengatakan melalui pencairan kredit ini Bank DKI berharap proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Bank DKI memiliki komitmen tinggi untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur demi mendorong perekonomian nasional.

"Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah lainnya memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis di seluruh Indonesia," kata dia.  (Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya