30 Seconds to Mars Diduga Eksploitasi Fansnya, Benarkah?

Band rock asal Amerika Serikat, 30 Seconds To Mars dianggap mengeksploitasi fansnya. Mau tahu kenapa?

oleh Feby Ferdian diperbarui 26 Jun 2013, 23:10 WIB
Band rock asal Amerika Serikat, 30 Seconds To Mars dianggap mengeksploitasi fansnya.

Dikutip dari harian NME, Kamis (20/6/2013), band yang beranggotakan Jared Leto (Vokal), Tomo Milicevic (gitar), dan Shannon Leto (drum) ini diduga kerap meminta sejumlah uang kepada para fans yang ingin bertemu dan berjabat tangan dengan mereka.

Menanggapi hal tersebut, beberapa musisi pun akhirnya turun tangan untuk mengecam perlakuan itu. "Band ini mengeksploitasi fansnya. Mengeluarkan uang untuk sekedar bertemu dengan idolanya adalah hal yang tidak dapat diterima. Ini benar-benar gila!" tulis Rou Reynolds, personel Enter Shikari melalui akunnya @RouReynolds, 19 Juni 2013.

"30 Seconds to Mars memakai sarung tangan saat meet and greet kemarin. Pesan yang bagus untuk disampaikan kepada para fans kalian." sindir musisi lainnya, Chris Kael (Five Finger Death Punch).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari 30 Seconds to Mars mengenai tuduhan itu.

Seperti diketahui, 30 Seconds to Mars sendiri merupakan band asal Los Angeles yang terkenal dengan prestasi di 3 album mereka, '30 Seconds to Mars (2002)', 'Beautiful Lie (2005)', dan 'This is War (2009)' [baca: 30 Seconds to Mars, Band Luar Angkasa asal Los Angeles].

Saat ini, mereka tengah sibuk mempromosikan album keempat mereka, 'Love, Lust, Faith and Dreams (2013)' [baca: Lewat Up In The Air, 30 Seconds To Mars Hadirkan Genre Baru].(Feb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya