Kondisi mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela terus memburuk. Keluarganya tampaknya juga sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk dengan mempersiapkan kuburan untuk Mandela.
Pria berusia 94 tahun itu sudah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni 2013 dan kondisinya kritis sejak Minggu kemarin.
Seorang sumber CBS, mengatakan anggota keluarga mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintahan di rumah keluarga di Qunu. Bahkan dua jam setelah pertemuan itu ada mesin penggali yang tiba di lokasi pemakaman, yang diyakini untuk kuburan Mendela.
Ternyata keramaian tak hanya terjadi di Qunu, di rumah sakit Pretoria tempat Mandela dirawat serta di bekas rumahnya di Vilakazi Street, Soweto juga ramai.
Pada Selasa, perwakilan keluarga Mandela, pemimpin suku setempat, serta pejabat pemerintah pusat mendarat di Bandara Mthatha dan bertemu di rumah mandela selama dua jam. Dalam pertemuan itu ada Pelayanan Publik dan Menteri Administrasi Lindiwe Sisulu serta pemimpin UDM Bantu Holomisa, yang terlibat dengan pengaturan pemakaman.
Setelah pertemuan itu, cucu Mandela, Ndaba Mandela, pergi memeriksa kuburan. Penggali tiba sekitar dua jam kemudian dan mobil itu terparkir sekitar 150 meter dari kuburan.
Seperti dikutip news24, Kamis (27/6/2013), Kepala Mfundo Mtirara, yang berkaitan dengan Mandela, dan merupakan kepala dari Matyenenqgina dekat Qunu, mengatakan, pertemuan keluarga membahas masalah yang sangat sensitif dan isi dari diskusi ini hanya dimaksudkan untuk keluarga.
Sementara itu CNN mengutip pernyataan pejabat yang tak disebutkan namanya mengatakan, Mandela kini menggunakan alat pendukung kehidupan. Namun, juru bicara pemerintahan Mac Maharaj tak ingin berkomentar karena itu kerahasiaan dokter pasien.
Mandela dalam beberapa hari belum membuka matanya. Pahlawan anti-apartheid itu terus berjuang mengobati infeksi parunya yang terus berulang. Menurut sumber dailymail, fungsi ginjal dan hatinya tinggal 50 persen.
(Mel/*)
Pria berusia 94 tahun itu sudah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni 2013 dan kondisinya kritis sejak Minggu kemarin.
Seorang sumber CBS, mengatakan anggota keluarga mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintahan di rumah keluarga di Qunu. Bahkan dua jam setelah pertemuan itu ada mesin penggali yang tiba di lokasi pemakaman, yang diyakini untuk kuburan Mendela.
Ternyata keramaian tak hanya terjadi di Qunu, di rumah sakit Pretoria tempat Mandela dirawat serta di bekas rumahnya di Vilakazi Street, Soweto juga ramai.
Pada Selasa, perwakilan keluarga Mandela, pemimpin suku setempat, serta pejabat pemerintah pusat mendarat di Bandara Mthatha dan bertemu di rumah mandela selama dua jam. Dalam pertemuan itu ada Pelayanan Publik dan Menteri Administrasi Lindiwe Sisulu serta pemimpin UDM Bantu Holomisa, yang terlibat dengan pengaturan pemakaman.
Setelah pertemuan itu, cucu Mandela, Ndaba Mandela, pergi memeriksa kuburan. Penggali tiba sekitar dua jam kemudian dan mobil itu terparkir sekitar 150 meter dari kuburan.
Seperti dikutip news24, Kamis (27/6/2013), Kepala Mfundo Mtirara, yang berkaitan dengan Mandela, dan merupakan kepala dari Matyenenqgina dekat Qunu, mengatakan, pertemuan keluarga membahas masalah yang sangat sensitif dan isi dari diskusi ini hanya dimaksudkan untuk keluarga.
Sementara itu CNN mengutip pernyataan pejabat yang tak disebutkan namanya mengatakan, Mandela kini menggunakan alat pendukung kehidupan. Namun, juru bicara pemerintahan Mac Maharaj tak ingin berkomentar karena itu kerahasiaan dokter pasien.
Mandela dalam beberapa hari belum membuka matanya. Pahlawan anti-apartheid itu terus berjuang mengobati infeksi parunya yang terus berulang. Menurut sumber dailymail, fungsi ginjal dan hatinya tinggal 50 persen.
(Mel/*)