Usai kunjungan ke Pasar Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan terdapat tiga bahan pokok yang harganya tengah mengalami kenaikan. Ketiga bahan pokok tersebut antara lain ayam, telur ayam dan beras.
Hal tersebut diungkapkannya usai berkeliling pasar dan bertemu dengan sejumlah pedagang di pasar tersebut. "Secara umum stabil, tetapi ada kenaikan pada telur ayam sebesar Rp 2.000-Rp 3.000 per kg, beras untuk tipe yang paling bagus naik dari Rp 9.000-Rp 10.000 per liter dan ayam," katanya di Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Gita menegaskan pemerintah bakal memanggil para pemasok untuk membahas kenaikan harga-harga tersebut. Pemerintah juga ingin memastikan bahwa pasokan pada tiga kebutuhan tersebut mencukupi. "Ini jangan-jangan ada aji mumpung mau puasa, seharusnya kalau pasokan cukup tidak ada alasan untuk harganya naik," lanjutnya.
Terkait harga daging sapi yang masih berada di kisaran Rp 90 ribu-95 ribu per kilogram (Kg), Gita mengatakan, pemerintah masih harus menunggu peningkatan pasokan yang sudah diantisipasi dalam beberapa minggu terakhir. "Akselerasinya sudah mulai masuk, mungkin belum berimbas ke harga di pasar ini," katanya.
Namun untuk harga-harga kebutuhan pokok lain, Gita memastikan bahwa masih akan stabil hingga memasuki bulan puasa. "Cabe keriting, kentang dan tomat stabil, bawang merah, sudah turun, cabe rawit merah juga turun, kemarin Rp 50.000 sekarang Rp 40.000," tandasnya.
Gita juga menjelaskan pemerintah tidak akan memberi sanksi kepada pedagang yang menaikkan harga bahan kebutuhan pokok secara tidak sesuai. Namun dirinya akan berkomunikasi dengan asosiasi yang terkait dengan bahan pokok yang naik tersebut untuk mencari solusi.(Shd)
Hal tersebut diungkapkannya usai berkeliling pasar dan bertemu dengan sejumlah pedagang di pasar tersebut. "Secara umum stabil, tetapi ada kenaikan pada telur ayam sebesar Rp 2.000-Rp 3.000 per kg, beras untuk tipe yang paling bagus naik dari Rp 9.000-Rp 10.000 per liter dan ayam," katanya di Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Gita menegaskan pemerintah bakal memanggil para pemasok untuk membahas kenaikan harga-harga tersebut. Pemerintah juga ingin memastikan bahwa pasokan pada tiga kebutuhan tersebut mencukupi. "Ini jangan-jangan ada aji mumpung mau puasa, seharusnya kalau pasokan cukup tidak ada alasan untuk harganya naik," lanjutnya.
Terkait harga daging sapi yang masih berada di kisaran Rp 90 ribu-95 ribu per kilogram (Kg), Gita mengatakan, pemerintah masih harus menunggu peningkatan pasokan yang sudah diantisipasi dalam beberapa minggu terakhir. "Akselerasinya sudah mulai masuk, mungkin belum berimbas ke harga di pasar ini," katanya.
Namun untuk harga-harga kebutuhan pokok lain, Gita memastikan bahwa masih akan stabil hingga memasuki bulan puasa. "Cabe keriting, kentang dan tomat stabil, bawang merah, sudah turun, cabe rawit merah juga turun, kemarin Rp 50.000 sekarang Rp 40.000," tandasnya.
Gita juga menjelaskan pemerintah tidak akan memberi sanksi kepada pedagang yang menaikkan harga bahan kebutuhan pokok secara tidak sesuai. Namun dirinya akan berkomunikasi dengan asosiasi yang terkait dengan bahan pokok yang naik tersebut untuk mencari solusi.(Shd)
