Viking Kampus Berduka Cita karena Persib Ditimpuki

Aksi pelemparan terhadap bus Persib Bandung mengakibatkan batalnya pertandingan "big match" antara Maung Bandung kontra Persija.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jun 2013, 16:11 WIB
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Viking Kampus melakukan aksi damai mendatangi Pengda PSSI Jabar menuntut keadilan PSSI dalam penyelesaian aksi kerasan terhadap tim Persib Bandung. Aksi yang digelar di depan bangunan berlantai tiga di Jalan Lodaya Kota Bandung, Kamis (27/6/2013), itu diwarnai dengan aksi orasi dan membentangkan spanduk yang mengkritisi PSSI.
    
Tulisan yang mereka usung antara lain "Turut Berduka Cita Atas Matinya Keadilan Sepak Bola Indonesia," kemudian spanduk lainnya bertuliskan "Kami (berhuruf biru) bukan Mereka (berhuruf oranye)". Warna oranye identik dengan warna Persija.

"Kami menuntut PSSI bersikap tegas, Komdis bergerak cepat mengusut kekerasan yang dialami tim Persib Bandung tempo hari. Aksi pengrusakan bus Persib itu telah mencederai fair play," kata Egi, koordinator aksi itu.

Menurut dia, aksi tersebut sudah di luar batas dan sudah selayaknya mendapat perhatian serius dan tidak lagi sebatas kekerasan spontanitas.
      
Para pelaku aksi damai itu berasal dari delapan kampus di Kota Bandung. Selain membentangkan spanduk berisi kritikan kepada PSSI juga  memakai atribut dan kostum Persib Bandung 'biru-biru'.

Aksi pelemparan terhadap bus Persib Bandung pada Sabtu (22/6) pekan lalu, mengakibatkan batalnya pertandingan "big match" antara Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Bus yang ditumpangi pasukan Maung Bandung rusak parah.

Tim Persib yang saat itu hendak menuju stadion diserang sekelompok orang tak dikenal sehingga mengakibatkan kaca bus pecah dan adanya lemparan bom molotov.
      
Aksi tersebut memicu kemarahan oknum bobotoh di Bandung yang sempat terpancing dan melakukan sweeping terhadap sejumlah kendaraan berplat nomor B di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Namun aksi berhasil diredakan oleh petugas kepolisian di Kota Bandung. (ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya