Usai melantik camat dan lurah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi meminta agar camat dan lurah untuk meningkatkan pelayanan yang prima bagi masyarakat. Untuk itu, dia tak keberatan bila camat dan lurah meminta anggaran taktis untuk menunjang kinerja menata wilayahnya.
"Asalkan mereka sudah melakukannya dengan baik dan benar-benar, ya ndak masalah," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Jokowi bahkan mengatakan, ke depan tidak hanya akan memberikan anggaran taktis, dia juga akan memberikan sebagian kewenangan kepada camat dan lurah untuk memutuskan kebijakan dalam skala kecil di wilayah masing-masing.
"Kita akan delegasikan wewenang-wewenang yang ada di kita ke lurah, camat, dan walikota. Ngapain kita pegang sendiri, pusing sendiri nanti," kata Jokowi.
Permintaan anggaran taktis tersebut sebelumnya pernah diutarakan salah seorang camat kepada Jokowi dalam suatu acara. Camat tersebut meminta agar di tiap kelurahan dan kecamatan diberikan anggaran sewaktu-waktu atau anggaran taktis. (Frd/Sss)
"Asalkan mereka sudah melakukannya dengan baik dan benar-benar, ya ndak masalah," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Jokowi bahkan mengatakan, ke depan tidak hanya akan memberikan anggaran taktis, dia juga akan memberikan sebagian kewenangan kepada camat dan lurah untuk memutuskan kebijakan dalam skala kecil di wilayah masing-masing.
"Kita akan delegasikan wewenang-wewenang yang ada di kita ke lurah, camat, dan walikota. Ngapain kita pegang sendiri, pusing sendiri nanti," kata Jokowi.
Permintaan anggaran taktis tersebut sebelumnya pernah diutarakan salah seorang camat kepada Jokowi dalam suatu acara. Camat tersebut meminta agar di tiap kelurahan dan kecamatan diberikan anggaran sewaktu-waktu atau anggaran taktis. (Frd/Sss)
