BBM RI Tak Bisa Dibandingkan dengan Malaysia

Komite Pengawas Bensin Bertimbal menilai kualitas BBM di Indonesia masih di bawah Malaysia dan Amerika Serikat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Jun 2013, 14:52 WIB
Koordinator Komite Pengawas Bensin Bertimbal Ahmad Syafruddin, menilai masyarakat tak bisa membandingkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku di Indonesia dengan negara-negara di luar negeri seperti Malaysia dan Amerika Serikat (AS).

Ditemui dalam Dialog Publik Subsidi BBM dan Kejahatan Konstitusional di Jakarta, Jumat (28/6/2013), Syafruddin menjelaskan kualitas BBM yang dijual di Indonesia masih di bawah kategori satu standar dunia.  

Selama ini, warga AS diketahui telah menggunakan BBM dengan jenis EURO 5 yang masuk kategori kualitas BBM level 4. Harga jual yang ditawarkan pun mencapai US$ 3,9 atau setara Rp 8.900 per galon.

"Jadi jangan dibandingkan begitu karena tidak seimbang (apple to apple). Sebab harga BBM subsidi di Indonesia masih di bawah AS," ujar Syafruddin.

Dengan pertimbangan itu, Syafruddin menilai harga jual lebih mahal yang dikeluarkan warga AS sangat wajar karena menggunakan BBM berkualitas lebih baik dari Indonesia.

Sebelumnya, Syafruddin menyoroti tidak adanya perbaikan kualitas premium maupun solar meksi pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi.

sejak 2005 sampai saat ini, kualitas BBM Indonesia tidak pernah mengalami perbaikan dibandingkan dengan negara lain.

"Dari tahun 2005, kualitas BBM di sejumlah negara sangat buruk atau mengandung banyak kadar belerang dan garam yang tinggi. Kondisi ini akan merusak mesin kendaraan dan memburuknya kualitas udara. Tapi mulai 2006, kualitas BBM di beberapa negara sudah membaik tapi tidak dengan Indonesia," ujarnya. (Pew/Shd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya