Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menolak berkomentar mengenai peristiwa juru bicaranya, Munarman yang menyiram air ke wajah Sosiolog Universitas Tamrin Amal Tomagola pada Kamis 28 Juni pagi.
Selepas memberikan ceramah selama 2 jam, pria bersorban itu langsung meninggalkan lokasi acara Maulid Akbar di Tanah Merah, Cawang, Jakarta Timur. Dengan pengawalan ketat dari massa yang berpakaian putih-putih, Rizieq langsung menuju mobil Innova putih bernopol B 1 FPI.
"Untuk semua tidak ada yang salaman, lihat dari jauh saja, begitu pesan beliau (Habib Rizieq)," kata moderator acara melalui pengeras suara.
Dalam ceramah yang diikuti sekitar 300 orang pendukungnya, Rizieq menyampaikan semangat Isra Mi'raj dan sempat menyingung rencana sweeping minuman keras jika pihak kepolisian tidak kunjung melakukan "pembersihan" minuman haram di bulan Ramadan.
Insiden penyiraman itu bermula saat Munarman dan Tamrin berdebat soal pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta dalam talkshow siarang langsung di tvOne. Perdebatan mengarah kepada sweeping ormas jelang bulan Ramadan. Selain Tamrin dan Munarman, turut juga dalam dialog by phone Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Situasi malah memanas. Sampai keduanya saling tunjuk. Hingga akhirnya.... Byur!!! Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin.
Mengenai insiden ini, Tamrin Tomagola mengaku tak mau melayani Munarman. "Saya kira saya tidak mau melayani preman. Saya tidak mau membalas dengan kekerasan juga," ujar Thamrin kepada Liputan6.com. (Ali)
Selepas memberikan ceramah selama 2 jam, pria bersorban itu langsung meninggalkan lokasi acara Maulid Akbar di Tanah Merah, Cawang, Jakarta Timur. Dengan pengawalan ketat dari massa yang berpakaian putih-putih, Rizieq langsung menuju mobil Innova putih bernopol B 1 FPI.
"Untuk semua tidak ada yang salaman, lihat dari jauh saja, begitu pesan beliau (Habib Rizieq)," kata moderator acara melalui pengeras suara.
Dalam ceramah yang diikuti sekitar 300 orang pendukungnya, Rizieq menyampaikan semangat Isra Mi'raj dan sempat menyingung rencana sweeping minuman keras jika pihak kepolisian tidak kunjung melakukan "pembersihan" minuman haram di bulan Ramadan.
Insiden penyiraman itu bermula saat Munarman dan Tamrin berdebat soal pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta dalam talkshow siarang langsung di tvOne. Perdebatan mengarah kepada sweeping ormas jelang bulan Ramadan. Selain Tamrin dan Munarman, turut juga dalam dialog by phone Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Situasi malah memanas. Sampai keduanya saling tunjuk. Hingga akhirnya.... Byur!!! Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin.
Mengenai insiden ini, Tamrin Tomagola mengaku tak mau melayani Munarman. "Saya kira saya tidak mau melayani preman. Saya tidak mau membalas dengan kekerasan juga," ujar Thamrin kepada Liputan6.com. (Ali)