Tak ada yang lebih menyenangkan selain melakukan pekerjaan yang diimpi-impikan. Sebagian mungkin merasa bosan, kesal, atau bahkan marah karena harus lembur sejam dua jam atau karena diminta masuk saat libur. Jika Anda salah seorang dari tipe pegawai seperti itu, berhentilah mengeluh.
Seperti dikutip dari US News, Sabtu (29/6/2013), selalu ada pekerjaan yang lebih buruk dari yang Anda miliki. Bagi sebagian orang lain berusaha mencintai pekerjaannya melibatkan aroma busuk, lumpur, darah, kotoran bahkan hal-hal berbahaya lainnya. Baik atau buruknya suatu pekerjaan seringkali tergantung pada pelakunya.
Namun untuk beberapa pekerjaan, tak peduli baik atau buruk, rasanya tetap menjijikan. Berikut enam pekerjaan yang bisa membuat Anda merasa mual mengetahuinya:
1. Tukang Pipa
Membersihkan kotoran hewan tentu menjijikan, tapi bergelut dengan kotoran manusia jauh lebih menjijikan. Banyak tukang pipa harus memasang, menghubungkan pipa tempat cuci piring dan WC. Para pekerja ini harus bekerja sambil mencium bau kotoran yang tentu tak ingin Anda bayangkan.
2. Pembersih Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Bicara soal percikan darah, membersihkan isi tubuh, adalah pekerjaan pembersih TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tugas pekerjaan ini diantranya membersihkan tempok dari darah, membersihkan karpet dari tengkorak manusia dan menyapu bagian-bagian tubuh korban.
Kadang-kadang membersihkan TKP terasa lebih emosional daripada pekerjaan fisik karena para pembersih harus bertemu dengan keluarga korban yang sedang terguncang. Situs HowStuffWorks.com melaporkan, orang-orang yang melamar pekerjaan ini harus punya pengalaman bekerja di rumah sakit sebelumnya. Para pembersih TKP ini diketahui mendapat gaji yang cukup untuk membayar rasa mualnya saat bekerja.
3. Ahli pencernaan
Dokter juga seperti tukang pipa, bedanya pekerjaannya dilakukan langsung ke tubuh manusia. Para dokter pencernaan mendiagnosa dan mengobati gangguan-gangguan yang mempengaruhi saluran pencernaan. Diantara organ-organ tersebut adalah usus, usus 12 jari, sampai ke anus.
Banyak penyakit seperti nyeri lambung, radang usus, pendarahan dan iritasi usus yang menuntut sang dokter menyembuhkannya. Meski pekerjaan ini agak menjijikan, namun setiap tahunnya dokter di bidang ini bisa mendapatkan bayaran tinggi.
4. Pegawai di pemotongan daging
Banyak orang suka daging karena rasanya enak. Tapi proses penyiapannya sebelum dimasak benar-benar kotor. Para pemotong dan pengemas daging membunuh banyak hewan, meniriskan, dan membersihkannya. Setelah itu daging harus dipotong kecil-kecil. Pekerjaan tersebut dilakukan di tempat yang penuh percikan darah dan kotoran hewan.
Para pekerja di sana harus menghadapi seluruh ketidaknyamanan tersebut. Tak hanya itu, sebuah situs melaporkan banyak fasilitas tanpa pengatur udara. Hal tersebut membuat ruangan semakin panas di musim semi dan semakin beku di musim dingin.
Yang lebih menyedihkan, bayarannya tak sebanding. Namun, pendidikan tak begitu penting dalam pekerjaan ini. Pekerjanya tetap mendapatkan bimbingan untuk mengoperasikan perlengkapan, dengan standar higienis dan aman.
5. Pemerah susu
Memeras susu, membersihkan kotoran, dan menyuntik sapi (yang berarti Anda harus menggenggam bagian belakang sapi dengan kedua tangan) merupakan pekerjaan biasa bagi para pemerah susu. Namun bayarannya tak selalu memuaskan.
Untuk melakukannya, pendidikan formal tak dibutuhkan dan tak ada pelatihan sebelumnya. Selain para peternak, para sarjana bidang pertanian yang juga belajar ilmu hewan dituntut untuk melakukannya.
6. Pekerja penggali minyak
Ini merupakan istilah umum bagi para pekerja yang mengebor dan mengekstrak minyak dari sumur, baik di darat atau lepas pantai. Para penggali minuak juga menjaga daerah sekitar pengeboran. Setiap harinya saat bekerja, para pekerja harus mencium bau-bau dan limpahan lemak yang menjijikan. Tak hanya itu, seringkali pekerjaan membuatnya terjemur di permukaan di tengah terik matahari, cuaca dingin, dan lain-lain.
Saat bekerja, para pengebor minyak ini juga harus rela hidup jauh dari keluarga dan teman sambil menghirup bau kapal minyak. Memang, tak ada syarat pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan ini. Namun bagi yang tak berpengalaman bisa mendapatkan pelatihan sebelum masuk ke bidang yang lebih manual, kerumitan penggalian secara teknis.
(Ndw)
Seperti dikutip dari US News, Sabtu (29/6/2013), selalu ada pekerjaan yang lebih buruk dari yang Anda miliki. Bagi sebagian orang lain berusaha mencintai pekerjaannya melibatkan aroma busuk, lumpur, darah, kotoran bahkan hal-hal berbahaya lainnya. Baik atau buruknya suatu pekerjaan seringkali tergantung pada pelakunya.
Namun untuk beberapa pekerjaan, tak peduli baik atau buruk, rasanya tetap menjijikan. Berikut enam pekerjaan yang bisa membuat Anda merasa mual mengetahuinya:
1. Tukang Pipa
Membersihkan kotoran hewan tentu menjijikan, tapi bergelut dengan kotoran manusia jauh lebih menjijikan. Banyak tukang pipa harus memasang, menghubungkan pipa tempat cuci piring dan WC. Para pekerja ini harus bekerja sambil mencium bau kotoran yang tentu tak ingin Anda bayangkan.
2. Pembersih Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Bicara soal percikan darah, membersihkan isi tubuh, adalah pekerjaan pembersih TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tugas pekerjaan ini diantranya membersihkan tempok dari darah, membersihkan karpet dari tengkorak manusia dan menyapu bagian-bagian tubuh korban.
Kadang-kadang membersihkan TKP terasa lebih emosional daripada pekerjaan fisik karena para pembersih harus bertemu dengan keluarga korban yang sedang terguncang. Situs HowStuffWorks.com melaporkan, orang-orang yang melamar pekerjaan ini harus punya pengalaman bekerja di rumah sakit sebelumnya. Para pembersih TKP ini diketahui mendapat gaji yang cukup untuk membayar rasa mualnya saat bekerja.
3. Ahli pencernaan
Dokter juga seperti tukang pipa, bedanya pekerjaannya dilakukan langsung ke tubuh manusia. Para dokter pencernaan mendiagnosa dan mengobati gangguan-gangguan yang mempengaruhi saluran pencernaan. Diantara organ-organ tersebut adalah usus, usus 12 jari, sampai ke anus.
Banyak penyakit seperti nyeri lambung, radang usus, pendarahan dan iritasi usus yang menuntut sang dokter menyembuhkannya. Meski pekerjaan ini agak menjijikan, namun setiap tahunnya dokter di bidang ini bisa mendapatkan bayaran tinggi.
4. Pegawai di pemotongan daging
Banyak orang suka daging karena rasanya enak. Tapi proses penyiapannya sebelum dimasak benar-benar kotor. Para pemotong dan pengemas daging membunuh banyak hewan, meniriskan, dan membersihkannya. Setelah itu daging harus dipotong kecil-kecil. Pekerjaan tersebut dilakukan di tempat yang penuh percikan darah dan kotoran hewan.
Para pekerja di sana harus menghadapi seluruh ketidaknyamanan tersebut. Tak hanya itu, sebuah situs melaporkan banyak fasilitas tanpa pengatur udara. Hal tersebut membuat ruangan semakin panas di musim semi dan semakin beku di musim dingin.
Yang lebih menyedihkan, bayarannya tak sebanding. Namun, pendidikan tak begitu penting dalam pekerjaan ini. Pekerjanya tetap mendapatkan bimbingan untuk mengoperasikan perlengkapan, dengan standar higienis dan aman.
5. Pemerah susu
Memeras susu, membersihkan kotoran, dan menyuntik sapi (yang berarti Anda harus menggenggam bagian belakang sapi dengan kedua tangan) merupakan pekerjaan biasa bagi para pemerah susu. Namun bayarannya tak selalu memuaskan.
Untuk melakukannya, pendidikan formal tak dibutuhkan dan tak ada pelatihan sebelumnya. Selain para peternak, para sarjana bidang pertanian yang juga belajar ilmu hewan dituntut untuk melakukannya.
6. Pekerja penggali minyak
Ini merupakan istilah umum bagi para pekerja yang mengebor dan mengekstrak minyak dari sumur, baik di darat atau lepas pantai. Para penggali minuak juga menjaga daerah sekitar pengeboran. Setiap harinya saat bekerja, para pekerja harus mencium bau-bau dan limpahan lemak yang menjijikan. Tak hanya itu, seringkali pekerjaan membuatnya terjemur di permukaan di tengah terik matahari, cuaca dingin, dan lain-lain.
Saat bekerja, para pengebor minyak ini juga harus rela hidup jauh dari keluarga dan teman sambil menghirup bau kapal minyak. Memang, tak ada syarat pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan ini. Namun bagi yang tak berpengalaman bisa mendapatkan pelatihan sebelum masuk ke bidang yang lebih manual, kerumitan penggalian secara teknis.
(Ndw)