Indonesia Corruption Watch menilai politisi Partai Demokrat Achsanul Qosasih sebagai satu dari 36 bakal calon anggota DPR Pemilu 2014 yang diragukan komitmen anti korupsinya. Hal ini lantaran Achsanul pernah melakukan pelanggaran ringan dalam kasus permintaan upeti kepada BUMN.
Achsanul pun tak mau mengomentari penilaian ICW itu. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat itu, rilis ICW hanya sebagai vonis kepada politisi.
"Vonis, yang tak mendasar," kata Achsanul di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2013).
Namun, setelah menyatakan hal itu, Achsanul enggan merinci apa maksud pernyataannya, yang menyebut ICW memvonis politisi tanpa dasar. Dia lebih memilih berlalu begitu saja.
Nama Achsanul Qosasi masuk dalam jajaran 36 politisi dan caleg Pemilu 2014 yang diragukan kompetensinya dalam upaya pemberantasan korupsi. Partai Demokrat menyumbang 9 kadernya di dokumen yang dilansir ICW itu. (Ary)
Achsanul pun tak mau mengomentari penilaian ICW itu. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat itu, rilis ICW hanya sebagai vonis kepada politisi.
"Vonis, yang tak mendasar," kata Achsanul di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2013).
Namun, setelah menyatakan hal itu, Achsanul enggan merinci apa maksud pernyataannya, yang menyebut ICW memvonis politisi tanpa dasar. Dia lebih memilih berlalu begitu saja.
Nama Achsanul Qosasi masuk dalam jajaran 36 politisi dan caleg Pemilu 2014 yang diragukan kompetensinya dalam upaya pemberantasan korupsi. Partai Demokrat menyumbang 9 kadernya di dokumen yang dilansir ICW itu. (Ary)
