Mengawali pekan pertama di bulan Juli 2013, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Pergerakan IHSG kali terjadi terjadi ditengah ancaman aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar.
Research Analyst PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, dalam ulasannya, Senin (1/7/2013) memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang support-resistance 4.750-4.890.
Purwoko menilai menguatnya IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu diinidikasikan terjadi akibat aksi window dressing semester I. Langkah ini dilakukan setelah pekan sebelumnya, IHSG bergerak dalam trend negatif.
Selain dari faktor internal, penguatan IHSG juga terjadi akibat dukungan kenaikan yang terjadi pada bursa regional. Kenaikan di bursa regional didukung oleh komentar beberapa petinggi the Fed bahwa stimulus kemungkinan masih akan berlanjut.
Data consumer spending AS bulan Mei diketahui naik 0,3% atau rebound dari penurunan bulan sebelumnya sebesar -0,3%. Sedangkan consumer incomes Mei naik 0,5% lebih baik dari perkiraan.
Fed Bank of New York President William C. Dudley dalam pernyataannya mengatakan program pembelian surat utang oleh the Fed kemungkinan diperpanjang jika kinerja ekonomi meleset dari yang diperkirakan.
Sementara petinggi the Fed lainnya, Fed Governor Jerome Powell mengatakan bahwa pengurangan stimulus sangat tergantung dgn perkembangan ekonomi. Artinya, pengurangan stimulus AS tidak ditentukan oleh kalender/waktu tetapi lebih ditentukan oleh data ekonomi.
"Komentar-komentar tersebut keluar setelah pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2013 direvisi turun dari 2,4% menjadi 1,8%," kata Purwoko. (Shd)
Research Analyst PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, dalam ulasannya, Senin (1/7/2013) memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang support-resistance 4.750-4.890.
Purwoko menilai menguatnya IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu diinidikasikan terjadi akibat aksi window dressing semester I. Langkah ini dilakukan setelah pekan sebelumnya, IHSG bergerak dalam trend negatif.
Selain dari faktor internal, penguatan IHSG juga terjadi akibat dukungan kenaikan yang terjadi pada bursa regional. Kenaikan di bursa regional didukung oleh komentar beberapa petinggi the Fed bahwa stimulus kemungkinan masih akan berlanjut.
Data consumer spending AS bulan Mei diketahui naik 0,3% atau rebound dari penurunan bulan sebelumnya sebesar -0,3%. Sedangkan consumer incomes Mei naik 0,5% lebih baik dari perkiraan.
Fed Bank of New York President William C. Dudley dalam pernyataannya mengatakan program pembelian surat utang oleh the Fed kemungkinan diperpanjang jika kinerja ekonomi meleset dari yang diperkirakan.
Sementara petinggi the Fed lainnya, Fed Governor Jerome Powell mengatakan bahwa pengurangan stimulus sangat tergantung dgn perkembangan ekonomi. Artinya, pengurangan stimulus AS tidak ditentukan oleh kalender/waktu tetapi lebih ditentukan oleh data ekonomi.
"Komentar-komentar tersebut keluar setelah pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2013 direvisi turun dari 2,4% menjadi 1,8%," kata Purwoko. (Shd)