[VIDEO] Sengketa Tambang Emas, Warga Bentrok dengan Aparat

Ribuan warga terlibat bentrok dengan anggota kepolisian yang betugas mengamankan kawasan tambang emas PT Indo Muro Kencana.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Jul 2013, 05:31 WIB
Ribuan warga terlibat bentrok dengan anggota kepolisian yang betugas mengamankan kawasan tambang emas PT Indo Muro Kencana di pedalaman Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, pada Minggu 30 Juni. Bentrok tersebut dipicu konflik tambang emas antara warga sekitar dengan PT Indo Muro.

Dalam Liputan6 SCTV edisi ini, Senin (1/7/2013), 5 anggota Brimob dari Polda Kalimantan Tengah mengalami luka akibat siderang para warga dengan menggunakan senjata tajam. Sementara dari pihak warga, sedikitnya 2 orang menderita luka tembak terkena peluru karet dari petugas.

Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu, peristiwa bentrok berawal ketika ribuan penambang emas ilegal berupaya masuk ke kawasan tambang emas milik perusahaan asing tersebut.

Pambudi mengatakan, ketika anggotanya berusaha menghalau massa di kawasan tambang tersebut, seketika para warga dengan menggunakan senjata tajam menyerang. Akibatnya 5 anggota Brimob terluka, di antaranya Iptu Trisna Mulyana yang mengalami patah di bagian kaki kiri, Bripka Sukadi mengalami ruka robek di bagian kepala, Bripka Demawan mengalami patah kaki kiri, dan Bripda I Gede Okta mengalami luka putus di jari tangan.

Sementara itu, 2 penambang ilegal terluka akibat terkena tembakan peluru karet di bagian paha. Tidak hanya menyerang petugas kepolisian, massa juga merusak dan menjarah aset milik perusahaan. Akibatnya perusahaan pemegang kontrak antara pemerintah Indonesia dengan Australia itu mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar. (Han/Frd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya