Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau jajaran penegak hukum untuk tidak memperebutkan kewenangan. SBY meminta institusi penegak hukum untuk meningkatkan kerjasama, koordinasi, dan komunikasi.
"Para penegak hukum harus saling bersinergi, bukan bersaing tidak jelas, apalagi saling memperebutkan kewenangan yang dimiliki," kata SBY dalam acara HUT Bhayangkara di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7/2013).
Dalam kesempatan ini, SBY juga mengucapkan penghargaan terhadap profesionalitas Polri. Namun, ia meminta jajaran Polri menjalankan tugas pokok secara intensif dan gigih dalam memberantas kejahatan-kejahatan itu.
"Mulai dari kejahatan jalanan, kerah putih, penyelundupan illegal loging, kejahatan korupsi, hingga kejahatan transnasional, terorisme dan kejahatan narkotik. Dalam menjaga ketertiban masyarakat," pungkas SBY.
Puncak perayaan HUT Bhayangkara ke 67 ini dihadiri sejumlah pejabat. Selain SBY, acara ini juga dihadiri oleh Wapres Boediono. Tiga acara ini juga dihadiri oleh pimpinan 3 lembaga penegak hukum, selain Kapolri Jenderal Timur Pradopo, hadir pula Jaksa Agung Basrief Arief, dan Ketua KPK Abraham Samad. (Eks/Yus)
"Para penegak hukum harus saling bersinergi, bukan bersaing tidak jelas, apalagi saling memperebutkan kewenangan yang dimiliki," kata SBY dalam acara HUT Bhayangkara di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7/2013).
Dalam kesempatan ini, SBY juga mengucapkan penghargaan terhadap profesionalitas Polri. Namun, ia meminta jajaran Polri menjalankan tugas pokok secara intensif dan gigih dalam memberantas kejahatan-kejahatan itu.
"Mulai dari kejahatan jalanan, kerah putih, penyelundupan illegal loging, kejahatan korupsi, hingga kejahatan transnasional, terorisme dan kejahatan narkotik. Dalam menjaga ketertiban masyarakat," pungkas SBY.
Puncak perayaan HUT Bhayangkara ke 67 ini dihadiri sejumlah pejabat. Selain SBY, acara ini juga dihadiri oleh Wapres Boediono. Tiga acara ini juga dihadiri oleh pimpinan 3 lembaga penegak hukum, selain Kapolri Jenderal Timur Pradopo, hadir pula Jaksa Agung Basrief Arief, dan Ketua KPK Abraham Samad. (Eks/Yus)
